China Minta NATO Hentikan Narasi Palsu Ancaman Nuklir
- Penulis : Maulana
- Jumat, 28 Juni 2024 19:55 WIB
COSMOABC.COM - China meminta Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk berhenti menyebarkan narasi palsu dan fitnah terkait ancaman nuklir.
Desakan itu muncul setelah ada kabar anggota sekutu NATO yang sedang bersiap-siap untuk mengatasi ancaman yang meningkat dari Beijing dan Moskow.
"Kami meminta NATO untuk berhenti menyebarkan narasi palsu, hentikan fitnah nuklir dan pemaksaan serta berhenti mengambil jalan yang salah,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Kolonel Senior Wu Qian pada konferensi pers di Beijing.
Baca Juga: Senator AS Ogah Hadiri Pidato Benjamin Netanyahu
Wu mengomentari laporan yang mengutip Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg yang baru saja digantikan oleh PM Belanda Mark Rutte yang mengatakan aliansi tersebut sedang membicarakan untuk mengeluarkan rudal dari penyimpanan dan menyiapkannya untuk menghadapi ancaman yang semakin besar dari China dan Rusia.
Stoltenberg dilaporkan menuduh China melakukan investasi besar-besaran pada persenjataan modern, termasuk senjata nuklir.
Lebih lanjut Wu mengatakan bahwa NATO membesar-besarkan “ancaman nuklir China” yang tidak ada dan mengabaikan fakta, yang ditentang keras oleh Beijing.
Baca Juga: China Sanksi Perusahaan AS Lockheed Martin karena Suplai Senjata ke Taiwan: Langgar Aturan
Dia berpendapat bahwa dalam beberapa tahun terakhir, NATO telah “terus-menerus” meningkatkan peran senjata nuklir dalam kebijakan keamanan kolektifnya, memperkuat pengaturan “berbagi nuklir” dan meningkatkan senjata nuklir yang digunakan oleh Amerika Serikat di negara-negara NATO.
“Perilaku seperti itu meningkatkan risiko perlombaan dan konflik senjata nuklir, dan tentunya akan ditentang keras oleh masyarakat internasional,” tambah Wu.***