Tindakan Kekerasan atas Muslim Melonjak sejak Genosida di Gaza, Islamofobia?
- Penulis : Maulana
- Jumat, 21 Juni 2024 13:59 WIB
COSMOABC.COM - Komisi Anti Rasisme Dewan Eropa melaporkan bahwa tindakan kekerasan terhadap Muslim telah melonjak tajam sejak dimulainya genos di Gaza pada Oktober 2023 lalu yang dilakukan militer Israel.
"Muslim disalahkan atas serangan itu dan serangan lain di Timur Tengah, berdasarkan stereotip terhadap seluruh komunitas dan anggapan mereka terkait dengan penggunaan kekerasan,” kata komisi itu dalam laporan tahunannya pada Kamis.
Umat Islam, terutama siswi sekolah di beberapa negara, yang "mengenakan simbol agama atau pakaian tradisional yang terlihat jelas kadang-kadang dikaitkan dengan terorisme atau ekstremisme,” tambah laporan tersebut.
Dalam beberapa kasus, umat Islam ini juga dijadikan sasaran diskriminasi dalam mendapatkan layanan kesehatan, menurut publikasi itu.
Hal tersebut berkaitan dengan Israel yang melancarkan serangan militer di Jalur Gaza setelah serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023.
Hampir 37.400 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 85.500 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Baca Juga: Ribuan Warga Maroko Unjuk Rasa Tuntut Akhiri Genosida di Gaza
Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei.***