DECEMBER 9, 2022

Airlangga Nilai Transformasi Sektor Kesehatan Dorong Pertumbuhan Ekonomi yang Signifikan 

image

COSMOABC.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, menilai adanya transformasi di sektor kesehatan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan agar dapat mencapai visi Indonesia Emas 2045. Di mana, 'Indonesia Sehat’ merupakan salah satu target dalam transformasi sosial menuju Indonesia Emas 2045. Melalui program itu, pemerintah berfokus pada pembangunan sistem kesehatan yang kuat dan responsif untuk memastikan masyarakat hidup sehat dan panjang umur, dengan target stunting di bawah 5 persen serta eliminasi tuberculosis (TBC) dan kusta. “Transformasi sektor kesehatan sendiri menjadi pilar utama dalam mendukung pencapaian visi tersebut. Masyarakat yang sehat dan produktif adalah kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang signifikan bagi kesejahteraan sosial yang lebih merata,” kata Airlangga dalam sambutannya secara virtual saat acara HSBC Investment Forum 2024 yang bertema “Empowering Indonesia’s 2045 Golden Vision within Helthcare Transformation” di Jakarta, Kamis, dikutip dari ANTARA. “Strategi utamanya meliputi penguatan tenaga medis, pengembangan layanan kesehatan hingga ke desa, peningkatan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan, pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit, serta pengendalian konsumsi produk berbahaya bagi kesehatan masyarakat,” imbuhnya. Pemerintah Indonesia sendiri terus memberikan dukungan melalui anggaran kesehatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp186,4 triliun, naik 8,1 persen dari tahun sebelumnya. Kebijakan ini mencakup inisiatif untuk mendorong industri farmasi, meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, serta mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Selain itu, ada fokus pada transformasi sistem kesehatan dan pencegahan tengkes (stunting) yang menunjukkan komitmen berkelanjutan Pemerintah dalam memperkuat sektor kesehatan nasional. “Pemerintah juga terus memberikan dukungan melalui insentif fiskal untuk mendorong investasi industri pionir dan strategis, termasuk industri farmasi dan alat kesehatan. Di antara dukungannya adalah Tax Holiday, Super Tax Deduction untuk penelitian dan pengembangan hingga 300 persen serta Super Tax Deduction Vokasi hingga 200 persen,” tutup Airlangga.***

Berita Terkait