152 orang tewas, Perdana Menteri India bertekad untuk mengakhiri bentrokan etnis di Manipur
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 16 Agustus 2023 04:17 WIB
COS - 16 Agustus 2023 Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi mengatakan pemerintahnya bekerja untuk mengakhiri bentrokan etnis yang berkecamuk di wilayah terpencil Manipur sejak Mei lalu. Lebih dari 150 orang diyakini tewas dalam serangkaian bentrokan berdarah antara kelompok etnis yang berbeda di wilayah tersebut. Seperti yang dilaporkan AFP pada Selasa (15 Agustus 2023), lawan politik Modi menyalahkannya karena gagal menghentikan kekerasan yang berkecamuk di negara bagian Manipur. Sementara itu, kelompok hak asasi manusia (HAM) menuduh partai nasionalis Hindu Mr Modi memicu konflik. Namun, dalam pidato dari Benteng Merah yang megah pada Hari Kemerdekaan India pada Selasa (15 Agustus) waktu setempat, Modi mengatakan konflik telah mereda dan perdamaian telah dicapai dalam beberapa tahun terakhir, beberapa hari terakhir "harus dilanjutkan". Itu akan membuka jalan bagi solusi yang hanya bisa dicapai melalui perdamaian, kata Modi dalam pidatonya. “Semua orang India mendukung rakyat Manipur, pemerintah negara bagian dan pusat bekerja untuk perdamaian,” katanya. Pidato di Benteng Merah untuk memperingati kemerdekaan India dari Inggris telah menjadi tradisi tahunan sejak perdana menteri pertama negara itu, Jawaharlal Nehru, menjabat. Pidato hari Selasa akan menjadi yang terakhir sebelum pemilihan tahun depan di mana dia akan mencalonkan diri kembali untuk masa jabatan ketiga. Saingan politik utamanya, Rahul Gandhi, mengkritik keras Modi, yang menuduh perdana menteri India 'bersiap untuk membakar seluruh negara' karena gagal mengendalikan konflik di negaranya. . (Dil,dtk,cos)