COS - 08 Agustus 2023 Perusahaan pemilik Facebook, Meta Platforms, didenda 1 juta krona Norwegia (Rp1,5 miliar) per hari karena pelanggaran privasi mulai 14 Agustus, kata otoritas perlindungan data Norwegia pada Senin (7/8). Putusan tersebut dinilai dapat berimplikasi ke Eropa secara lebih luas. Pada 17 Juli, badan regulasi Norwegia Datatilsynet memutuskan bahwa Meta akan didenda jika tidak menangani pelanggaran privasi yang telah ditemukan. Datatilsynet memutuskan bahwa Meta tidak boleh menggunakan iklan tersasar, yang disebut sebagai iklan perilaku, untuk mengumpulkan data tentang pengguna di Norwegia, termasuk lokasi fisik mereka. Model bisnis yang biasa digunakan oleh perusahaan teknologi besar adalah pengumpulan data ini. Meta memiliki waktu hingga 4 Agustus untuk menunjukkan kepada badan regulasi Norwegia bahwa mereka telah menyelesaikan masalah tersebut. "Mulai Senin depan, denda harian sebesar 1 juta krona akan berlaku," kata Tobias Judin, kepala bagian internasional Datatilsynet kepada Reuters. Denda berlaku hingga 3 November. Jika Dewan Perlindungan Data Eropa setuju dengan keputusan regulator Norwegia, Datatilsynet dapat mempermanenkannya. Negara-negara Eropa lainnya dapat terpengaruh oleh keputusan denda tersebut. Datatilsynet belum melakukan hal ini. Pekan lalu, Meta mengumumkan rencananya untuk memberikan pelanggan di Uni Eropa opsi persetujuan sebelum memungkinkan perusahaan menargetkan iklan berdasarkan pengamatan pengguna di platform seperti Facebook dan Instagram. Judin berpendapat bahwa langkah tersebut tidak cukup. Meta harus menghentikan pengolahan data pribadi segera setelah mekanisme persetujuan berfungsi. "Menurut Meta, butuh paling sedikit beberapa bulan bagi mereka untuk bisa menerapkannya ... Dan kami tidak tahu bagaimana bentuk mekanisme persetujuan tersebut," kata Judin. "Dan (selama itu), hak-hak orang dilanggar, setiap hari," sambung dia. Dijelaskan oleh Meta bahwa perubahan tersebut dilakukan untuk memenuhi persyaratan badan regulasi di wilayah tersebut. Perintah ini berasal dari pemeriksaan yang dilakukan pada Januari oleh Komisioner Perlindungan Data Irlandia, yang meninjau kembali dasar hukum tentang cara Meta beriklan. Norwegia bukan anggota Uni Eropa tetapi menjadi bagian pasar tunggal Eropa. (Fa, Ant, Cos)