Cos - 03 Agustus 2023 Nigeria mulai menjatuhkan sanksi kepada junta militer Niger yang menggulingkan presiden negara itu pekan lalu. Nigeria telah memutuskan pasokan listrik untuk negara tetangganya itu. "Sejak kemarin, Nigeria telah memutus saluran listrik bertegangan tinggi yang mengalirkan listrik ke Niger," kata seorang sumber di perusahaan listrik Niger, Nigelec, kepada AFP seperti dilansir dari Al Arabiy, Kamis (3/8/2023). Menurut Nigelec, pemasok listrik negara itu, Nigeria bergantung pada Nigeria untuk 70% pasokan listriknya karena perusahaan Mainstream Nigeria membelinya. Listrik dihasilkan oleh Bendungan Kainji di Nigeria barat. Meskipun ibu kota Niamey memiliki sumber daya produksi lokal, banyak distrik sering mengalami pemadaman listrik bahkan sebelum kudeta. Bendungan Kandadji di Sungai Niger, sekitar 180 kilometer di hulu dari Niamey, dibangun oleh Niger untuk mencapai kemandirian energi. Dengan kapasitas tahunan sebesar 629 gigawatt-jam (GWh), diharapkan selesai pada tahun 2025. Niler adalah salah satu negara termiskin di dunia, dan seringkali berada di peringkat terbawah Indeks Pembangunan Manusia PBB. "Sanksi akan sangat merugikan negara kita," kata Perdana Menteri Ouhoumoudou Mahamadou pada Minggu di saluran TV Prancis France24. Setelah pasukan pengawal presiden menahan presiden Niger Mohamed Bazoum pada Rabu pekan lalu, terjadi kudeta militer. Kepala Pengawal Jenderal Abdourahamane Tiani kemudian mengumumkan dirinya sebagai pemimpin negara Sahel itu, tetapi itu ditolak secara internasional. Blok Afrika Barat ECOWAS memberinya waktu seminggu untuk menyerahkan kembali kekuasaan. Nigeria Putus Aliran Listrik ke Niger (Fa, Sdn, Cos)