DECEMBER 9, 2022

Luhut menolak Izinkan RI Ekspor Listrik Bersih ke Singapura, Ini dia Penjelasannya dari Kemenlu

image
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berbincang-bincang dengan para pegawainya, di Jakarta, Selasa (4/1/2022).(Dokumentasi Humas Kemenko Marves)

COS - 2 Agustus 2023 Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) buka-bukaan soal penolakan Indonesia terhadap permintaan ekspor energi baru terbarukan (EBT) Singapura. Bantahan itu sebelumnya diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury mengatakan penolakan itu dilakukan karena Indonesia ingin bekerja sama lebih efektif. Pemerintah tidak ingin Indonesia hanya menjadi penghasil listrik. “Pola pikir kita semua jangan sampai Indonesia hanya menjadi tempat pembangkit listrik, lalu industrialisasi di negara lain. Kami ingin bentuk kerjasama yang pasti menguntungkan kedua negara," kata Pahala dalam wawancara eksklusif dengan detikcom, Rabu (8/2/2023). Pahala berharap kedepannya Indonesia dapat menjadi hub produksi material yang dibutuhkan untuk pembangkit listrik EBT. “Jadi misalnya butuh solar photovoltaic untuk bisa memproduksi atau mengembangkan solar power, lalu inverter dan kebutuhan lainnya, kita harapkan bisa diproduksi di Indonesia,” terangnya. Setelah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di bidang energi dengan Singapura, Indonesia baru siap mengembangkan pembangkit EBT dan menjualnya ke Singapura. Kerja sama antara Indonesia dan Singapura di bidang EBT akan dibahas antara PT PLN (Persero) dengan pemerintah Singapura. Kemudian juga di antara sejumlah independent power producer (IPP) yang nantinya akan memasok listrik ke PLN. [caption id="attachment_16326" align="alignnone" width="960"] INSTAGRAM.COM/LUHUT.PANDJAITAN Ilustrasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.[/caption] “Sepertinya salah satu solusinya kita akan membangun energi terbarukan untuk negara lain, tapi juga produksi di Indonesia,” jelas Pahala. Sebelumnya, Luhut memberikan komentar mengesankan di Singapura saat memenuhi kebutuhan listrik dari sumber energi bersih Indonesia. Ini karena sektor energi di Indonesia belum berkembang. “Singapura meminta kami mengekspor listrik bersih, kami tidak mau. Saya bilang saya tidak mau, saya ingin proyek itu menjadi milik kita, jadi jangan jalankan. Ini Singapura sialan. Dia mengira kami bodoh karena menawar perusahaan kami. Saya kepikiran banget," kata Luhut dalam seminar yang diselenggarakan Ikatan Alumni Tahun 1978 di Westin Jakarta, Selasa (9/5/2023). Luhut menolak Izinkan RI Ekspor Listrik Bersih ke Singapura, Ini dia Penjelasannya dari Kemenlu (anr, fdc ,cos)

Berita Terkait