Petugas Lion Air yang melakukan pelecehan akhirnya meminta maaf
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 28 Juli 2023 15:45 WIB
COS - 28 Juli 2023 Petugas Lion Air yang diduga menganiaya seorang penumpang itu kemudian meminta maaf kepada korban. Pada Sabtu (22/7/2023), seorang penumpang berinisial ANN mengaku dilecehkan polisi dalam penerbangannya dari Surabaya menuju Denpasar. ANN mengatakan dia dilecehkan oleh pesan WhatsApp. Dia juga membagikan tangkapan layar petugas Lion Air di Twitter. Setelah tweet viral ANN, pihak yang diduga akhirnya meminta maaf. Dalam unggahan terbaru ANN, dia mengatakan tersangka menghubunginya melalui WhatsApp di nomor berbeda. "Halo, selamat siang semuanya. Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah mempublikasikan kasus ini dan juga mendukung saya. Hari ini pukul 10.57 WITA, pelaku mengirimkan permintaan maaf kepada saya," tulisnya. ANN di akun Twitter-nya. “Saya menghubungi dia melalui WA untuk meminta maaf atas apa yang saya lakukan kemarin. Sekali lagi saya minta maaf atas tindakan saya. "Saya harap Anda bisa memaafkan saya atas tindakan saya kemarin," tulis orang yang diduga melakukan pelecehan tersebut. Namun, tersangka pelaku tidak mempertimbangkan kesalahan yang dilakukannya dalam permintaan maaf tersebut. Hal ini menyebabkan korban terus menyimpan dendam. [caption id="attachment_15679" align="alignnone" width="300"] whatsapp yang di kirim oleh staf lion air(polhukamid)[/caption] ANN sebelumnya mendapat konfirmasi dari Lion Air bahwa telah dikeluarkan surat peringatan kedua (SP 2) kepada tersangka pelaku. Namun, terduga pelaku saat ini mengaku harus mengundurkan diri dari perusahaan tempatnya bekerja. "Saya mengerti bahwa saya melakukan kesalahan dan menyadari tindakan saya. Perusahaan meminta saya untuk mengundurkan diri hari ini. Saya menyesali tindakan saya... Saya dengan tulus meminta maaf kepada Anda," tulis tersangka pelaku. Kejadian ini bermula saat JST mengalami masalah login. Kemudian JST mengurus check-in dengan menyerahkan perangkatnya kepada petugas. Namun, saat diperiksa, dia merasa ada yang tidak beres karena polisi menahan alatnya selama kurang lebih sepuluh menit. Berbeda dengan penumpang lain yang jarak tempuhnya tidak jauh. "Kamu tidak bisa mengecek online atau di mesin, mereka mengatakan kamu tidak bisa mencetak, padahal aku tidak punya paket." Saya antre untuk mendaftar dan kemudian segmen saya sangat panjang, sekitar sepuluh menit," tulisnya di akun Twitternya. Hingga ANN akhirnya menerima pesan dari terduga registrar yang berisi kata-kata tidak senonoh. ANN kemudian mengadu ke Customer Service (CS) Lion Air di Bali melalui email atau pesan WhatsApp. detikTravel coba konfirmasi ke Lion Air sejak Rabu (26/7). Namun, Lion Air belum menanggapi kasus ini. (Dil,dtk,cos)