COS - 25 Juli 2023 Arkeolog yang bekerja di pemakaman Romawi berusia 2.000 tahun yang ditemukan di Gaza tahun lalu menemukan setidaknya 125 kuburan, sebagian besar utuh, dan dua sarkofagus timah langka, kata Kementerian Kepurbakalaan Palestina. Wilayah Palestina yang miskin adalah pos perdagangan penting bagi peradaban yang berasal dari Mesir kuno dan Filistin yang dijelaskan dalam Alkitab, Kekaisaran Romawi, dan Perang Salib. Arkeolog lokal mengubur kembali temuan mereka sebelumnya karena kekurangan dana, tetapi organisasi Prancis membantu menggali situs tersebut, yang ditemukan pada Februari tahun lalu oleh seorang pekerja konstruksi yang mengerjakan proyek perumahan yang didanai Mesir. "Ini adalah pertama kalinya kami menemukan pemakaman dengan 125 kuburan di Palestina dan ini adalah pertama kalinya kami menemukan dua sarkofagus timbal di Gaza," Fadel Al-A'utul, seorang ahli Alkitab dan arkeologi dari Prancis, mengatakan kepada Reuters. [caption id="attachment_14994" align="alignnone" width="300"] Arkeologi Palestina Temukan 125 Makam Era Romawi Berusia 2.000 Tahun di Gaza,(merdekacom)[/caption] Salah satu sarkofagus dihiasi dengan gambar anggur dan yang lainnya dengan lumba-lumba, kata A'utul, yang organisasinya mengawasi pekerjaan dengan bantuan organisasi bantuan Prancis Premiere Urgance International. “Kami membutuhkan dana untuk melestarikan situs purbakala ini agar sejarah tidak hilang,” imbuhnya. A'utul mengatakan dia berharap situs tersebut akan menjadi daya tarik wisata dan penemuannya akan ditampilkan di museum. Meski cuaca panas, setidaknya 25 insinyur dan teknisi ikut serta dalam penggalian, pembersihan, dan pemulihan lambung kapal pada Minggu (23 Juli 2023). Mereka juga mengumpulkan vas tanah liat yang ditemukan di beberapa kuburan. "Ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata Jamal Abu Reida, direktur jenderal Kementerian Purbakala di Gaza. “Ini memperdalam akar Palestina di negara ini dan menunjukkan bahwa mereka berusia ribuan tahun,” katanya. Gaza telah berada di bawah blokade ekonomi oleh Israel dan Mesir sejak 2007, ketika Hamas, sebuah kelompok militan Islam yang menentang perdamaian dengan Israel, mengambil alih kekuasaan. 2,3 juta warga Palestina yang tinggal di wilayah pesisir yang sempit telah mengalami beberapa kali peperangan. Pembicaraan perdamaian yang ditengahi AS untuk mendirikan negara Palestina di Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur runtuh pada 2014 dan tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan.  (dil,okz,cos)