Kasus demam berdarah sedang meningkat di Bangladesh,dalam satu hari dilaporkan puluhan kematian
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 20 Juli 2023 05:18 WIB
COS - 20 Juli 2023 Bangladesh menghadapi tantangan besar karena meningkatnya wabah demam berdarah yang mematikan, yang telah mencatat jumlah kematian tertinggi dalam satu hari sepanjang tahun ini. Otoritas kesehatan negara itu pada Selasa (18 Juli) melaporkan total 13 kematian dalam satu hari, sehingga total menjadi 80 pada Juli saja, jauh lebih banyak dari periode yang sama tahun lalu ketika ada sembilan kematian. [caption id="attachment_14175" align="alignnone" width="300"] Kasus Demam Berdarah di Bangladesh Makin Memprihatinkan(detikcom)[/caption] Sekitar 1.533 pasien baru DBD saat ini dirawat di rumah sakit, mengutip data Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (DJP) yang dirilis Anadolu Agency pada Rabu (19/7). Sebanyak 127 kematian juga tercatat, sehingga jumlah kasus DBD menjadi 24.000 tahun ini, jumlah kasus DBD tertinggi dalam lima tahun. Menurut Dirjen Kesehatan Masyarakat (DJHS), lebih banyak perempuan yang meninggal akibat penyakit ini, sedangkan laki-laki, terutama yang berusia antara 18 hingga 40 tahun, lebih rentan terhadap infeksi. Pejabat kesehatan masyarakat di Bangladesh melihat lonjakan tajam dalam tujuh bulan pertama tahun ini, mengumumkan keadaan darurat kesehatan nasional atas epidemi tersebut pada acara yang diselenggarakan oleh Asosiasi Medis Bangladesh (BMA) di Dhaka. “Situasi saat ini di luar kendali dan kami mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan lebih lanjut,” kata Dr. Mushtuq Hussain, Pakar Kesehatan Masyarakat. Negara ini diperkirakan akan melihat lebih banyak kematian tahun ini karena peningkatan kasus selama periode ini dibandingkan tahun lalu ketika hanya 10.000 kasus yang tercatat pada bulan Juli. (Dil,rml,cos)