DECEMBER 9, 2022

Proyek Tol Puncak Sedang Disiapkan, Begini Update dari PUPR

image
Ilustrasi lalu lintas. (Detik)

Cos - 12 Juli 2023 Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna menyampaikan update terbaru soal rencana pembangunan jalan Tol Puncak. Proyek tersebut tengah dalam tahap penyiapan lelang 2024. Dalam pemaparannya di Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPR Komisi V, Herry mengatakan, ada 6 proyek Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang tengah dalam tahap penyiapan lelang tersebut. Termasuk di antaranya ialah jalan Tol Puncak. "Di sektor jalan dan jembatan, tahap penyiapan ada 6 proyek dengan perkiraan investasi sebesar Rp 49,47 triliun. Yaitu jalan Tol Malang-Kepanjen, jalan Tol Lingkar Selatan Bandung, jalan Tol Kohod (Pakuhaji)-Lebakwangi (Neglasari), jalan Tol Pluit-Cengkareng, jalan Tol Sadang Extension, dan jalan Tol Puncak," kata Herry, dikutip dari siaran Youtube Komisi V DPR RI, Senin (10/7/2023). Namun, Herry tidak merinci proyek pembangunan jalan tol Puncak tersebut. Terkait pemaparan yang dipublikasikan, tertulis nilai investasi proyek ini masih dihitung sehingga angka Rp 49,47 triliun belum termasuk Tol Puncak. Dari penjelasan tersebut juga tertulis bahwa jalan tol ini nantinya akan diperpanjang lagi sepanjang 50,9 km. Sementara progres saat ini masih dalam tahap penyusunan feasibility study (FS) atau studi kelayakan. Pembangunannya akan membantu konektivitas dan mengatasi kemacetan di wilayah tersebut. Selain Tol Puncak, PUPR juga menyiapkan lima proyek di sektor jalan dan jembatan yang akan dilelang pada 2024. Proyek tersebut antara lain Jalan Tol Malang-Kepanjen sepanjang 29,78 km dan Tol Lingkar Selatan Bandung sepanjang 46,2 km. Selain itu, ada proyek jalan Tol Pluit-Cengkareng sepanjang 12 km dan proyek jalan Tol Kohod (Pakuhaji)-Lebakwangi (Neglasari) sepanjang 12,24 km. Terakhir, jalan Tol Sadang Extension sepanjang 21,15 km. Informasi lebih lanjut, sebelumnya Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Triono Junoasmono menyampaikan, proyek Tol Puncak ini diperkirakan akan menghabiskan biaya pembangunan sebesar Rp 25 triliun. "Usulan ini sangat baik, karena diharapkan dapat membantu kurangi kemacetan ruas non tol puncak, kalau disetujui bisa dilanjutkan. Perkiraan sementara dari hasil kajian terkini hampir Rp 25 triliun," papar Triono, dalam diskusi di Media Center Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Rabu (10/5/2023). Triono juga menambahkan tol ini akan terkoneksi dengan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Jalan tol tersebut akan menghubungkan sekitar kawasan Caringin dan berakhir di kawasan Cianjur sepanjang 52 km. Pembangunan tol ini, menurut Triono, akan dilakukan dalam lima seksi konstruksi. Pihaknya masih menunggu konfirmasi dari riset perusahaan swasta sebagai inisiator jalan tol. Pemrakarsa jalan tol ini adalah PT Matrasarana Arsitama dan Swoosh Capital KFT. Jalan tol ini juga telah masuk dalam Rencana Umum Jaringan Jalan Tol dengan target terbangun/operasi pada 2030-2034. Proyek Tol Puncak Sedang Disiapkan, Begini Update dari PUPR (Fa, Dtk, Cos)

Berita Terkait