COS - 10 Juli 2023 Jenazah wartawan Meksiko yang hilang Luis Martin Sanchez Iniguez ditemukan di negara bagian Nayarit, Meksiko, dan menunjukkan tanda-tanda kekerasan. Sanchez Iniguez adalah editor surat kabar La Jornada. Ia hilang sejak Rabu (7/7) dan istrinya melaporkannya ke otoritas Meksiko pada Jumat (7/7). Menurut Reuters, jenazah Iniguez ditemukan di pinggiran Tepic. Penyebab kematiannya belum diketahui, namun pihak berwenang memperkirakan waktu kematian sekitar 24 hingga 48 jam sebelum jenazah ditemukan. Selain kasus Iniguez, otoritas Meksiko juga menyelidiki dua kejahatan lain terhadap media atau jurnalis di negara bagian Nayarit. Wartawan lain juga dilaporkan hilang pada Selasa (4 Juli), sehari sebelum Iniguez dilaporkan hilang. Reporter belum kembali sejak berangkat kerja pagi itu. Media Meksiko mengidentifikasi reporter tersebut sebagai Osiris Maldonado, yang sebelumnya bekerja untuk media La Jornada. Dalam insiden serupa lainnya Jumat lalu (7 Juli), dua pria bersenjata memasuki rumah jurnalis Jonathan Lora Ramirez dan memaksanya masuk ke dalam mobil. Ramirez kemudian ditemukan hidup dan dalam "kondisi baik". Pemerintah negara bagian Nayarit meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut segera setelah dilaporkan. Mereka melakukan investigasi sesuai protokol khusus untuk jurnalis dan pembela HAM. [caption id="attachment_12993" align="alignnone" width="300"] Jurnalis Meksiko ditemukan tewas setelah dilaporkan hilang(antaracom)[/caption] "Menurut ketentuan protokol yang berlaku, tindakan para korban perlu dipertimbangkan, yang menempatkan mereka pada tingkat risiko yang lebih tinggi," kata jaksa Nayarit dalam sebuah pernyataan. Di Meksiko, taruhannya seringkali tinggi ketika menyelidiki korupsi, kejahatan, dan kartel narkoba. Lihat juga: Persatuan negara-negara: Sudan berada di ambang perang saudara skala penuh Negara ini secara konsisten menjadi salah satu negara paling mematikan bagi jurnalis, menurut organisasi kebebasan pers. Di bawah pemerintahan Presiden Meksiko saat ini Andres Manuel Lopez Obrador, jumlah pembunuhan pers bahkan meningkat tajam. Pembunuhan jurnalis meningkat 85 persen pada paruh pertama masa jabatannya dibandingkan pendahulunya.   (Dil,cnn,cos)