RI Rayu Australia Dirikan Kampus Sampai Industri Baterai Mobil Listrik
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 06 Juli 2023 16:34 WIB
Cos - 06 Juli 2023 Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam CEOs Joint Call to The President of the Republic of Indonesia 2023 di Shangri-La Hotel, Sydney, Selasa (4/7). Jokowi dan para CEO perusahaan yang hadir membahas kolaborasi yang sedang berlangsung dan yang akan datang di bidang kesehatan, pertambangan, infrastruktur, lingkungan, industri, jasa profesional, dan pendidikan tingi. Kegiatan ini merupakan rangkaian agenda Annual Leaders Meeting 2023. Turut hadir Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Arsjad Rasjid. "Kemendag terus berupaya memaksimalkan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Melalui CEO forum ini, kami berharap IA-CEPA dapat dimaksimalkan dan mendorong kerja sama antara Indonesia dengan pelaku usaha di Australia," ujar Zulhas dalam keterangan tertulis, Selasa (4/7/2023). Zulhas mengungkapkan sejumlah kerja sama telah dirintis dari implementasi IA-CEPA, antara lain investasi pendirian perguruan tinggi, pembangunan rumah sakit dan kerja sama industri baterai kendaraan listrik. Sektor pendidikan dan kesehatan telah dibuka sejak IA-CEPA berlaku dan investor Australia sedang mempelajari potensi sektor tersebut, serta industri baterai mobil listrik dengan tren peralihan ke mobil listrik. Selain itu, implementasi IA-CEPA juga menghasilkan Mutual Recognition Agreement (MRA/Perjanjian Saling Pengakuan) on Engineers yang membuat kompetensi dan kualifikasi pendidikan insinyur Indonesia diakui di Australia. Ke depan, insinyur Indonesia akan lebih mudah bekerja di perusahaan Australia, seperti di sektor pertambangan yang mempekerjakan insinyur dalam jumlah besar. Zulhas menginginkan potensi investasi Indonesia yang telah ditawarkan dalam perjanjian perdagangan internasional seperti IA-CEPA, AANZFTA dan RCEP, dapat digali oleh dan dimanfaatkan investor, pemangku kepentingan bisnis dan masyarakat luas, pelaku usaha dan masyarakat luas. "Seperti kata Pak Jokowi, Indonesia memiliki potensi tinggi sebagai tujuan investasi. Indonesia memiliki sumber daya alam, bonus demografi, pasar yang besar, serta stabilitas ekonomi dan politik," tutup Zulhas. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai total perdagangan Indonesia-Australia pada Januari-April 2023 tercatat US$ 3,6 miliar. Ekspor Indonesia ke Australia pada periode yang sama tercatat US$ 999,4 juta. Sementara, impor Indonesia dari Australia tercatat US$ 2,65 miliar. RI Rayu Australia Dirikan Kampus Sampai Industri Baterai Mobil Listrik (Fa, Dtk, Cos)