Ent - 7 Mar 2023 Nadine Chandrawinata Lebarkan Sektor Bisnis, Bikin Busana Ramah Lingkungan Pakai Pe"> Ent - 7 Mar 2023 Nadine Chandrawinata Lebarkan Sektor Bisnis, Bikin Busana Ramah Lingkungan Pakai Pe"> Ent - 7 Mar 2023 Nadine Chandrawinata Lebarkan Sektor Bisnis, Bikin Busana Ramah Lingkungan Pakai Pe"> COSMOABC.COM - cosmoabc.com
DECEMBER 9, 2022

Nadine Chandrawinata Lebarkan Sektor Bisnis, Bikin Busana Ramah Lingkungan Pakai Pewarna Alam

image
Source : Nadine merambah bisnis fashion ramah lingkungan dan menggunakan pewarna alam. Foto: Dok. Instagram @nadi.sarna.

Ent - 7 Mar 2023 Nadine Chandrawinata Lebarkan Sektor Bisnis, Bikin Busana Ramah Lingkungan Pakai Pewarna Alam Jakarta - Nadine Chandrawinata memiliki brand fashion bernama Sarna. Nadine ingin mempersembahkan koleksi yang menghargai lingkungan sekaligus melestarikan budaya Indonesia. Nadine mengatakan merek Sarna, yang koleksinya meliputi kain pelapis, mencerminkan kesederhanaan dan keseimbangan. Keistimewaan merek ini adalah tidak ada dua yang sama di setiap koleksi. Wanita 8 Mei 1984 ini mengajak pengrajin lokal untuk membuat koleksinya. “Saya punya brand bernama Sarna, saya dapat warna natural atau pewarna alami dari kayu, arang dan pekerja dari semua perempuan Mojokerto,” kata Nadine saat ditemui Wolipop di fashion shownya Makaila Haifa, koleksi Bloom untuk menyambut Hari Perempuan Internasional 2023 di West Jakarta. Puteri Indonesia pada tahun 2005 mengatakan bahwa merek Sarna diciptakan untuk buah hatinya bersama Dimas Anggara, Nadi Djiwa Anggara atau yang biasa dikenal dengan baby Djiwa. “Foto-foto setiap koleksi Sarna mudah dipahami. Untuk itu saya sangat fokus pada anak saya Djiwa. Jadi ini adalah egrang jilid kedua. Bahannya ramah lingkungan, bukan katun," jelasnya. Setahun setelah berdirinya Sarna, Nadine meluncurkan dua koleksi, yang pertama bertema layang-layang dan yang kedua bertema rumah. Koleksi bertema layang-layang malam pertama berwarna biru, terinspirasi dari masyarakat Mojokerto yang menerbangkan layang-layang di malam hari. [caption id="attachment_8458" align="alignnone" width="375"] Source : Nadine Chandrawinata Foto: Abduh/Detikcom[/caption] “Koleksinya berupa jok dan sekarang saya bikin baju-baju kecil karena sekarang ada Djiwa, jadi semua bisa sama,” ucapnya. Proses pewarnaan koleksi Sarna menggunakan bahan dari alam. Salah satunya adalah warna hijau yang diperoleh dengan menggabungkan warna primer daun Tarum kecil (Indigofera Tinctoria) atau daun Tarum besar (Strobillantes Cusia) dengan buah Jolawe (Terminalia Belirica) yang digunakan sebagai bahan jamu. . Mengutip informasi dari akun Instagram @nadi.sarna, ekstraksi daun kemangi dilakukan dengan cara fermentasi (perendaman), dengan penambahan zat pereduksi, kapur mati selama 24 jam dan aerasi selama 1-2 jam untuk membuat adonan. Ekstrak buah Jolawe dengan pemanasan di atas 100°C dengan air pelarut untuk mencapai kekentalan yang diinginkan. Selain itu, untuk menciptakan warna soga atau coklat jingga pada kain diperoleh dari campuran kayu Jambal (Peltophorum Pterocarpum), kayu Tegeran (Cudrania Javanensis) dan kayu High Bark (Ceriops Tagal). Warna Soga merupakan warna klasik batik yang digunakan sebelum warna sintetis muncul. Proses ekstraksi warna Soga pada koleksi Sarna dilakukan pemanasan di atas 100°C dengan pelarut air dengan perbandingan 3:2:1 antara kayu tegeran : jambal : tingi. Dengan metode penguncian menggunakan tawas. Sebelum itu, kain terlebih dahulu direndam dalam air hangat agar sisa tepung pada kain larut dalam air dan kain pecah. Sehingga warna bias terserap dengan sempurna. Harga koleksi Sarna mulai dari Rp 360.000.  Nadine Chandrawinata Lebarkan Sektor Bisnis, Bikin Busana Ramah Lingkungan Pakai Pewarna Alam (Nes, Wlp, Ent)

Berita Terkait