COSMOABC.COM - Sebuah bom berpemandu Rusia menghantam sebuah blok apartemen bertingkat tinggi pada Rabu malam di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, menewaskan seorang anak dan melukai sedikitnya 29 orang, kata sejumlah pejabat.

Gubernur wilayah Kharkiv Oleh Syniehubov mengatakan anak tersebut, yang berusia 11 tahun, telah ditarik keluar dari bawah reruntuhan dengan luka serius di kepala dan patah tulang, tetapi petugas medis tidak dapat menyelamatkannya. Sebelumnya ia mengatakan tiga orang terjebak di bawah reruntuhan.

Menulis di aplikasi perpesanan Telegram, Syniehubov mengatakan serangan itu telah memicu kebakaran dan menghancurkan sebagian besar pintu masuk, membuat lubang besar di bangunan tersebut.

Baca Juga: Pentagon: Sejumlah Tentara Korut Sudah di Dekat Perbatasan Ukraina

Rekaman Reuters Television memperlihatkan tim penyelamat mencari jalan di antara tumpukan beton dan material bangunan lainnya yang terpilin untuk mengeluarkan korban luka dan membawanya ke ambulans. Petugas pemadam kebakaran dengan alat pengangkat panjang menangani asap yang mengepul dari apartemen yang hancur.

Kharkiv tetap berada di tangan Ukraina meskipun pasukan Rusia gagal menyerang ibu kota Kyiv pada hari-hari awal invasi Februari 2022. Sejak saat itu, kota ini sering menjadi sasaran serangan udara Rusia.

Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan serangan itu menggarisbawahi perlunya lebih banyak bantuan militer dari sekutu Barat Ukraina.

"Mitra kami dapat melihat apa yang terjadi setiap hari," tulisnya di Telegram. "Dan dalam kondisi ini, setiap keputusan yang ditunda berarti, paling tidak, puluhan nyawa dan ratusan bom Rusia yang digunakan terhadap Ukraina." ***