PM Inggris dan PM Lebanon Serukan Gencatan Senjata Segera di Lebanon
- Penulis : Maulana
- Selasa, 29 Oktober 2024 17:05 WIB
COSMOABC.COM - Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati menyerukan gencatan senjata segera di Lebanon.
Seruan itu mereka sampaikan saat keduanya bertemu di kediaman resmi Starmer pada Senin waktu setempat, di mana mereka terlibat diskusi tingkat tinggi yang membahas meningkatnya konflik di Lebanon dan Timur Tengah yang lebih luas.
Pertemuan itu menggarisbawahi perlunya segera gencatan senjata di Lebanon dan pentingnya melindungi nyawa warga sipil dan infrastruktur penting, menurut pernyataan kantor PM Inggris 10 Downing Street.
Baca Juga: Pasukan Israel Gunakan Bom Fosfor Untuk Menyerang Lebanon Selatan
Kedua pemimpin menggarisbawahi pentingnya penghentian permusuhan dengan segera, dan kesepakatan bahwa solusi politik yang konsisten dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 menawarkan jalan untuk mencapai stabilitas.
"Mengenai konflik regional yang lebih luas, Perdana Menteri menggarisbawahi perlunya semua pihak untuk meredakan ketegangan dan berupaya mencapai perdamaian jangka panjang yang berkelanjutan di Timur Tengah," tambah pernyataan itu.
Sejak Senin dini hari, serangan udara Israel di Lebanon selatan dan timur telah menewaskan sedikitnya 25 orang, termasuk anak-anak, dan menyebabkan kerusakan luas terhadap rumah-rumah, masjid, dan infrastruktur, menurut sumber resmi Lebanon dan data lapangan yang dikumpulkan oleh Anadolu.
Israel meningkatkan serangan udaranya secara masif di Lebanon pada bulan lalu, untuk melawan apa yang mereka klaim sebagai sasaran Hizbullah, meningkatkan eskalasi perang lintas batas yang telah berlangsung selama satu tahun antara Israel dan kelompok itu sejak dimulainya serangan brutal Israel di Gaza.
Lebih dari 2.670 orang telah tewas dan hampir 12.500 lainnya luka-luka dalam serangan Israel sejak Oktober tahun lalu, menurut otoritas kesehatan Lebanon.
Israel memperluas konflik pada 1 Oktober tahun ini dengan meluncurkan serangan darat ke Lebanon selatan. ***