Presiden Palestina Klaim Ismail Haniyeh Dibunuh Israel untuk Perpanjang Perang di Gaza
- Penulis : Maulana
- Rabu, 07 Agustus 2024 16:07 WIB
COSMOABC.COM - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan pembunuhan kepala biro politik kelompok Hamas, Ismail Haniyeh, dimaksudkan untuk memperpanjang konflik di Jalur Gaza.
“Tidak diragukan lagi bahwa tujuan pembunuhan Haniyeh adalah untuk memperluas perang dan memperluas cakupannya,” kata Abbas seperti dikutip kantor berita Rusia, RIA, pada Selasa.
“Ini akan berdampak negatif pada negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengakhiri agresi dan menarik pasukan Israel dari Gaza,” ujar dia, menambahkan.
Baca Juga: Belasan Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel
Abbas juga meminta Israel untuk menghentikan tindakan agresifnya terhadap rakyat Palestina dan untuk mematuhi hukum internasional serta melaksanakan Prakarsa Perdamaian Arab, yang menawarkan Israel kesempatan untuk menormalisasi hubungan dengan tetangga-tetangganya di Timur Tengah dengan syarat privasi wilayah Palestina yang diduduki.
Ketegangan di kawasan Timur Tengah meningkat setelah Haniyeh dibunuh di ibu kota Iran, Teheran, pada 31 Juli lalu setelah menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran.
Hamas dan Iran menuduh Israel membunuh Haniyeh, sementara Tel Aviv tidak membantah atau mengonfirmasi akan pertanggungjawaban atas peristiwa itu.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Hadir dalam Aksi Akbar Dukung Palestina di Istanbul
Israel sangat waspada terhadap kemungkinan tanggapan militer Iran dan sekutunya di Lebanon, Hizbullah, yang juga bersumpah untuk melancarkan balasan setelah terbunuhnya komandan seniornya Fuad Shukr dalam serangan udara Israel di pinggiran Kota Beirut pekan lalu.***