DECEMBER 9, 2022
Nasional

Budi Arie Ingatkan Judi Online Merusak Semua Sendi Kehidupan

image
Ilustrasi judi online (Foto: Instagram)

COSMOABC.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, Budi Arie Setiadi, mengingatkan bahwa judi online merusak banyak sektor kehidupan hingga lembaga pemerintahan sehingga harus dihentikan melalui berbagai kebijakan strategis.

“Judi online sudah merusak ke semua sendi kehidupan. Karena itulah, ini sudah tidak bisa lagi ditolerir sehingga menurut hemat kami saatnya kita harus menghentikan judi online di Indonesia,” tegas Budi dalam keterangan pers yang diterima, Minggu 21 Juli 2024.

Budi saat menghadiri Pelantikan dan Pengukuhan Satgas Cyber Crime dan Judi Online RI-1 (Report and Investigation) di Jakarta Pusat, Jumat 19 Juli 2024 malam mengatakan makin masifnya praktik judi online menjadi tantangan besar bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Hasil Riset LSI Denny JA: Warganet Khawatir Dampak Negatif Judi Online terhadap Keuangan dan Masalah Sosial Lainnya 

Mengutip data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Menkominfo menyatakan aktivitas perjudian online juga ditemukan masif pada instansi pemerintahan dan lembaga negara.

“Ada empat ribu orang anggota TNI terpapar judi online, sementara di Kominfo ada 15 orang, DPR/DPRD sekitar seribu, KPK 30-an. Jadi, judi online ini sudah merasuk ke seluruh instansi,” ungkapnya.

Ia juga menyontohkan beberapa perusahaan yang memutus hubungan kerja karena sejumlah karyawan kecanduan judi online. Menurutnya, itu dampak buruk perilaku non-produktif karyawan yang dapat memicu terjadinya tindak kriminal.

Baca Juga: PPATK Catat 1.000 Orang Lebih di Lingkungan DPR-DPRD Lakukan Judi Online

“Bayangkan ada pabrik di Bekasi sekitar 1.500 karyawan, separuhnya di-PHK karena judi online dan ujungnya adalah kriminalitas. Mereka mencuri dan segala macam sehingga selain tidak produktif, kriminalitas meningkat. Karena itulah kita terus bertekad (melawan) judi online sudah merusak ke semua sendi kehidupan,” tandasnya.***

Sumber: ANTARA

Berita Terkait