DECEMBER 9, 2022
International

Wow! 550.000 Penduduk Israel Keluar Negeri Selama 6 Bulan Militernya Serang Palestina 

image
Sejumlah tentara Israel sedang bersiap-siap untuk perang (Foto: Instagram IDF)

COSMOABC.COM - Israel telah menyerang Palestina selama kurang lebih 6 bulan terakhir hingga saat ini. Selama itu, Otoritas Kependudukan dan Imigrasi Israel mencatat sekitar 550.000 warga Israel meninggalkan negaranya dan tidak kembali.

Mereka keluar negeri selama enam bulan pertama sejak perang Israel dan Hamas berlangsung mulai Oktober 2023 lalu. 

Times of Israel pada Senin menyampaikan bahwa jumlah warga yang meninggalkan negaranya itu lebih banyak dibandingkan yang kembali pada Paskah tahun ini pada bulan April.

Baca Juga: Sadis! Tentara Israel Ikat Warga Palestina yang Terluka di Atas Mobil Jip

Situs berita tersebut mengatakan bahwa apa yang mungkin merupakan pelarian sementara bagi warga Israel selama perang atau kesulitan teknis untuk kembali, kini telah berubah menjadi tren permanen atau migrasi permanen.

Menurut data Biro Pusat Statistik Israel pada April, populasi Israel mencapai 9,9 juta jiwa, termasuk lebih dari 2 juta warga Palestina, 400.000 warga Palestina di Yerusalem Timur, dan 20.000 warga Suriah di Dataran Tinggi Golan yang diduduki penjajah Zionis itu.

Jutaan orang Israel juga tercatat memiliki kewarganegaraan ganda karena setidaknya memiliki satu kewarganegaraan lain selain kewarganegaraan Israel.

Baca Juga: Israel Tabuh Genderang Perang, Kuwait Serukan Warganya Tinggalkan Lebanon

Israel yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan 7 Oktober tahun lalu oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

Lebih dari 37.500 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak, dan hampir 86.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Baca Juga: Israel Urungkan 20 Operasi Penangkapan Aktivis Palestina karena Penjara Penuh Sesak 

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang telah memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasinya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei.***

Sumber: ANTARA

Berita Terkait