Usai Pertemuan, China Bakal Masukkan Australia ke Program Bebas Visa
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 18 Juni 2024 19:21 WIB
COSMOABC.COM - Perdana Menteri China, Li Qiang, pada Senin mengatakan akan memasukkan Australia dalam program bebas visa negaranya. Hal itu setelah Li bertemu dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese di Canberra. “Kami sepakat untuk saling memberikan akses timbal balik terhadap visa masuk ganda selama lima tahun untuk pariwisata, bisnis, dan kunjungan anggota keluarga guna memfasilitasi pertukaran pribadi dengan lebih baik. "China juga akan memasukkan Australia dalam program pembebasan visanya,” kata Li dalam konferensi pers bersama setelah pertemuan tahunan para pemimpin bersama Albanese. “Kami berdua menekankan pentingnya menjaga komunikasi dan koordinasi untuk bersama-sama menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan dan sekitarnya, untuk menjaga perdamaian dan pembangunan kawasan yang paling sesuai dengan kepentingan bersama semua negara,” ujarnya. Untuk menegaskan kembali komitmen terhadap kemitraan strategis komprehensif dengan Canberra, Li mengatakan: “Kami juga saling bertukar pandangan secara jujur mengenai beberapa perbedaan dan ketidaksepakatan dan sepakat untuk mengaturnya dengan baik.” Li meminta Canberra untuk mendukung masuknya Hong Kong menjadi Mitra Ekonomi Komprehensif Regional, sebuah kesepakatan perdagangan di antara negara-negara Asia Pasifik. Sementara itu, Albanese mengatakan kedua pihak telah menandatangani kesepakatan untuk "bekerja sama lebih jauh mengenai aksi iklim, pendidikan, kebudayaan, dan untuk meningkatkan perjanjian perdagangan bebas."***