DECEMBER 9, 2022

LSI Denny JA Temukan 15,1 Persen Unggahan Soal Vina Cirebon di Media Bernada Negatif, Hanya 4,6 Persen Positif 

image

COSMOABC.COM – Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menemukan 15,1 persen dari 40.830 unggahan soal Kasus Vina Cirebon di media online dan media sosial bernada sentimen negatif. Sedangkan 4,6 persen unggahan lainnya menunjukkan sentimen positif, sisanya netral. Riset LSI Denny JA menggunakan metode analisis komputasi selama satu bulan, yakni mulai 1 Mei hingga 31 Mei 2024. Riset tersebut mencatat kata kunci uang “kasus Vina” dan “Vina Cirebon” terhadap 40.830 data. Kasus Vina yang terjadi 8 tahun lalu tersebut menjadi viral kembali setelah diputarnya film “Vina: Sebelum 7 Hari” dengan sutradara Anggy Umbara di layar bioskop Indonesia. Sejak pertama kali diputar pada 8 Mei 2024, film ini telah ditonton lebih dari 5 juta penonton. Pada awalnya, film ini banyak diperbicangkan karena kualitasnya dianggap buruk. Produser film juga dikritik karena mengeksploitasi dan menjual kasus kekerasan seksual yang dialami perempuan untuk mendapatkan keuntungan. Apalagi film Vina Cirebon ini disajikan dalam genre horor. Setelah 2 minggu tayang di bioskop, isu kemudian bergeser menjadi desakan kepada polisi agar menuntaskan kasus pembunuhan Vina, dengan menangkap pelaku lain yang belum tertangkap. Kasus Vina ini menjadi isu publik karena melibatkan penilaian publik terhadap kinerja lembaga penegak hukum kepolisian. Kasus seperti Vina ini menjadi perhatian publik karena melibatkan orang-orang kebanyakan yang berhadapan dengan orang-orang yang dianggap berkuasa. Jika tidak ditangani dengan baik, bisa menurunkan kepercayaan masyarakat kepada lembaga penegak hukum. Selain itu, jika tidak ditangani secara transparan dan profesional, akan muncul berbagai dugaan atau konspirasi yang berkembang dalam masyarakat. Dari hasil penelitian didapat hasil bahwa ada 40.830 unggahan dan berita media online mengenai kasus Vina selama bulan Mei. Banyaknya unggahan dan berita mengenai kasus ini menunjukkan isu ini adalah isu yang dianggap penting oleh publik. Dari jumlah tersebut, 32.670 buah atau 80 persennya berupa unggahan di media sosial. Dilihat dari nada atau kecenderungan unggahan dan berita, mayoritas 80,3 persen netral, 15,1 persen negatif, dan hanya 4,6 persen positif. Meskipun mayoritas berita dan postingan media sosial bernada netral, yang perlu diperhatikan masih cukup tinggi yang memiliki kecenderungan negatif. Dilihat dari mediumnya, unggahan dan berita bernada negatif ditemukan di X (37,8 persen), Tiktok (17,7 persen), dan Facebook (10,6 persen). Lalu, apa yang harus dilakukan oleh lembaga publik, terutama kepolisian? Menurut LSI Denny JA, hasil penelitian ini bisa menjadi sinyal untuk mengungkap kasus Vina. Tingginya jumlah berita dan postingan media sosial yang menampilkan kasus ini menjadi perhatian publik, apalagi sempat menjadi perhatian Presiden Jokowi. “Kepolisian perlu transparan dan profesional dalam mengungkap kasus ini,” Kata Denny JA. “Karena mempengaruhi kepercayaan masyarakat pada kinerja lembaga kepolisian,” tutupnya.***   https://drive.google.com/file/d/1FLb8z8oFkWDX7pgSK2kaZAMyVEa5pvDz/view?fbclid=IwZXh0bgNhZW0CMTAAAR2gXh5Jr4FH7qE65vrQy0MLZ1hqEETH9Vr7iMbaBdln0f3aB7giy0DMsxE_aem_AZXmJvFU tdjXeVfb85IflR_Hex2DgMrfq6aPeL9G25q1Y30IFkxPu8CcTwq0wFM5BqtD6FA3s-Ff0oSL8pb60QcN Sumber: Kebijakan Publik Facebook @LSI Denny JA

Berita Terkait