Spo - 19 Jan 2023 Enea Bastianini mempunyai sisi entertain yg sanggup ditonjolkan ketimbang Francesco Bagnaia pada MotoGP 2023. Perbandingan bagaimana kualitas 2 pembalap Ducati, Enea Bastianini & Pecco Bagnaia kali ini disampaikan sang Carlo Pernat. Manajer berpengalaman pada MotoGP 2023 tadi mengenal benar bagaimana kualitas 2 rider primer Ducati tadi. Pernat adalah manajer Enea Bastianini. Wajar bila lalu beliau memehami sahih bagaimana karakter & gaya balap kliennya ini. Kemudian soal Francesco Bagnaia, Pernat pernah sebagai tangan kanan Valentino Rossi. Yang tidak lain merupakan pengajar menurut Pecco Bagnaia. Sedikit banyak gaya membalap dari juara dunia MotoGP 2022 ini menurun dari sang guru. Bagnaia & Bastianini disebut-sebut mempunyai rivalitas yg bertenaga, kendati menurut 'kandang' yg sama. Hal itu tercermin pada MotoGP 2022, bagaimana keduanya mempertontonkan kengototannya pada berebut gelar kampiun global. Tetapi Pernat mempunyai pandangan tersendiri terhadap 2 rider berdarah Italia ini. Menurut oleh manajer, Bagnaia adalah pembalap yg gesit & konsisten. Kemampuannya pada adaptasi sangat mengagumkan. "Mereka merupakan 2 pembalap yg sangat berbeda: Bagnaia cepat & konsisten," buka Carlo Pernat, misalnya yg dikutip menurut hapage Crash. Hal ini sebaliknya menggunakan Bastianini. Pembalap berjuluk The Beast ini dianggap lebih berkarakter buat memperlihatkan sisi 'penghibur'. "Bastianini lebih misalnya Casey Stoner, seseorang penghibur. Dia mempunyai karakter yg bertenaga & gaya balapnya bersih," puji Pernat. "Sulit buat menemukan seseorang pembalap yg bisa menyalip tanpa menaruh risiko bagi rider lain," sambungnya menambahkan. Seperti halnya poly kalangan memprediksi, Pernat jua putusan bulat bila Bagnaia & Bastianini mempunyai rivalitas yg bertenaga. Tetapi pada atas lintasan balap saja. "Saya rasa keduanya akan bersaing ketat pada balapan nanti, & menurutku itu wajar," ujar manajer berusia 75 tahun. Pernat secara tidak langsung juga menyebut Ducati lah yang membentuk rivalitas antara Bagnaia dan Bastianini di MotoGP 2023. “Persaingan itu dibangun sang Ducati secara tidak sadar,” terangnya. Apa yg disampaikan sang Pernat merujuk pada perbandingan paradoksal 2 rider Ducati ini soal honor  Meski demikian, berita yg berkembang Bastianini akan menerima kenaikan honor 3 kali lipat berdarah bisa finis pada 3 akbar dalam klasemen akhir MotoGP 2023. Balapan MotoGP 2023 sendiri akan mulai menggelar race dalam Maret & menempatkan Portimao menjadi race pembuka. Dengan penerapan Sprint Race full satu musim, maka MotoGP 2023 bakal mempunyai 42 balapan. (Ch, Trb, Spo)