COS - 17 Agustus 2023 Ketua Himpunan Sastrawan Satupena Indonesia, Denny"> COS - 17 Agustus 2023 Ketua Himpunan Sastrawan Satupena Indonesia, Denny"> COS - 17 Agustus 2023 Ketua Himpunan Sastrawan Satupena Indonesia, Denny"> COSMOABC.COM - cosmoabc.com
DECEMBER 9, 2022

Denny JA: Satupena Harus Bekerja Sama Ikut Serta Membangun Negara Literasi

image
Webinar Satu Pena(rmid)

COS - 17 Agustus 2023 Ketua Himpunan Sastrawan Satupena Indonesia, Denny JA, mencontohkan, sekecil apapun, Himpunan Sastrawan Satupena harus mencari jalan untuk membantu membangun Indonesia menjadi bangsa yang terpelajar atau negara literasi. Denny berharap dengan masuknya literasi, cerita yang berkembang tidak terfokus pada isu ekonomi dan politik. Denny JA mengatakan dalam sambutannya pada pertemuan tahunan Satupena, hybrid way, webinar dan tatap muka: “Masyarakat Indonesia tidak hanya didominasi oleh isu politik dan ekonomi, tetapi juga harus diwarnai dengan karya sastra dan kegiatan budaya” Kamis (31/3). Tercatat, pertemuan sastrawan nasional ini mempertemukan 456 peserta dari 34 provinsi, dari Aceh hingga Papua. Denny menyampaikan realitas organisasi sastrawan di Indonesia. Indonesia telah merdeka selama 76 tahun. Namun, tidak ada organisasi penulis yang lebih dari 10 tahun. Di luar negeri, banyak organisasi penulis yang berusia lebih dari 100 tahun, seperti di Amerika Serikat atau Eropa. Bahkan India, yang memperoleh kemerdekaannya lebih lambat dari india, memiliki organisasi penulis yang lebih tua dari kemerdekaannya. "Apa yang telah terjadi? Dibutuhkan tiga hal sekaligus untuk membangun organisasi penulisan yang kuat: visi organisasi yang sesuai dengan zaman, kepemimpinan yang kuat dan pendanaan yang memadai. Selama ini tiga hal itu tidak muncul bersamaan,” ujarnya. Denny juga bercerita tentang Satupena yang kini ia jalankan. Saat terpilih secara aklamasi pada Agustus 2021, organisasi Satupena terpecah menjadi dua dan memiliki kepemimpinan ganda. "Sangat mudah bagi organisasi penulis untuk berpecah. Hal pertama yang saya lakukan setelah menjadi ketua umum adalah menyatukan organisasi. Secara hukum, hanya satu organisasi yang harus menyandang nama Satupena,” katanya. Hanya butuh waktu sebulan, pada September 2021, Menhumkam menyetujui Satupena Denny JA. Pada Januari 2022, Satupena berganti nama di sana. Nyatanya, hanya dalam waktu 4 bulan, Denny JA berhasil menyulap organisasi Satupena menjadi sebuah organisasi. Denny bergerak sangat cepat. Segera setelah itu, ia membentuk komite penulis di 34 provinsi. Pada Februari 2022, Denny melantik koordinator Satupena di 34 provinsi dan koordinator 6 pulau yaitu: Sumatera, Jawa, Bali-NTB-NTT, Sulawesi, Kalimantan dan Papua-Maluku. [caption id="attachment_18481" align="alignnone" width="300"] Denny JA Mendapatkan Penghargaan Lifetime Achievement award(jawaposcom)[/caption]   Kurang dari setahun setelah dilantik, Satupena kini memiliki Satupena TV. Pada Maret 2022, Satupena TV merilis lebih dari 40 video tentang 40 proses kreatif penulis fiksi dan nonfiksi. Satupena juga menyelenggarakan webinar buku mingguan dan acara wawasan penulis. Hingga Maret 2022, 32 seri webinar telah berlangsung. Satupena juga memilih 100 buku yang telah membentuk jiwa Indonesia sejak zaman kolonial. Enam dari 100 buku telah diterbitkan ulang. Masih banyak program Satupena lainnya. Seperti link penulis ke dunia industri. Juga bekerjasama dengan berbagai pihak untuk memerangi pembajakan. Untuk pertemuan di darat, Satupena juga mempopulerkan program Buku dan Musik yang saat ini sedang berlangsung di berbagai provinsi. Pada pertemuan tahunan Satupena di bulan Maret lalu, para penulis dari berbagai daerah mengajukan banyak pertanyaan penting. Antara lain soal perlunya lebih memperhatikan karya-karya lokal. Juga tentang meningkatkan kesejahteraan para penulis, serta mendanai kegiatan para penulis yang kekurangan pasokan. Turut berbicara pada pertemuan tahunan para penulis, Chappy Hakim menjabat sebagai ketua dewan penasehat Satupena. Ada pula Aji Sulaeman, Bendahara Umum Satupena, yang banyak menjelaskan tentang organisasi dari segi keuangan. Kurang dari setahun memimpin, Denny telah menyumbang lebih dari Rp 1 miliar untuk menjalankan organisasi Satupena. Ia menyimpulkan: “Penulis dari daerahnya, sekecil apapun, harus berpartisipasi dalam pembangunan daerahnya untuk menjadi desa literasi, kota literasi, provinsi literasi, dan bangsa literasi. ".  (Dil,rmi,cos)  

Berita Terkait