Demi Pemilu Damai Berkualitas KPU meminta bantuan PGI dalam Mewujudkan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 19 Januari 2023 05:50 WIB
Pol - 19 Jan 2023 JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU) meminta bantuan Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) untuk menyelenggarakan pemilu yang damai, demokratis, dan berkualitas. "Minta tolong, bantuan, berbagai pihak termasuk PGI, supaya warga negara yang termasuk jamaah PGI bisa terdaftar, dapat menggunakan hak pilihnya, dan yang ikut berkontestasi juga menjadi bagian bersama-sama menjaga kedamaian dalam penyelenggaraan pemilu," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy`ari di Jakarta, Senin (16/1). Hasyim mengatakan kepada pimpinan PGI bahwa KPU sama-sama ingin menggunakan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa. "Semoga pemilu ini bisa jadi sarana integrasi bangsa dan terwujud secara damai, demokratis dan berkualitas," kata dia. Hashim kemudian menjelaskan bahwa pemilu pada dasarnya adalah partisipasi rakyat dan harus ada persaingan dalam proses merebut dan mempertahankan kekuasaan. "Di situasi yang sama, PGI punya jamaah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan di dalamnya ada yang jadi pemilih dan ada juga yang jadi peserta pemilu," kata Hasyim. Kemudian, menurut Hasyim, KPU sebagai lembaga pelayanan yang melayani pemilih sudah sewajarnya menjadi kewajiban untuk melayani peserta pemilu. "Sehingga KPU tidak bisa sendirian dalam menyelenggarakan pemilu. Kami harus bergandengan tangan, kami harus bersilaturrahim, meminta tolong, meminta bantuan ke berbagai macam pihak, termasuk PGI," kata Hasyim. Fasilitas bawaan Sebelumnya, KPU juga mengunjungi Muhammadiyah, PBNU, dan Majelis Tinggi Agama Khonghucu. Kunjungan ini jelas bertujuan untuk menciptakan momentum bagi kelancaran pemilu serentak 2024. KPU berharap agar semua pihak dapat memandang pemilihan umum (pilkada) sebagai salah satu cara untuk mengintegrasikan atau mempersatukan bangsa Indonesia. "Istilah yang digunakan KPU kemudian, kami berharap jadi cara pandang kita semua ya bahwa pemilu sebagai sarana integrasi bangsa," ujar Hasyim Asy'ari, usai beraudiensi dengan pimpinan Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) di Kelenteng Kong Miao, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Jumat lalu. Ia mengatakan, hanya dengan cara itu persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dapat terjaga di antara beberapa pilihan berbeda dalam pemilu, khususnya pada pemilu 2024. Budi Santoso Tanuwibowo, Ketua Umum Majelis Kerohanian Matakin, mengingatkan semua pihak bahwa persaingan itu wajar seperti pemilihan bagi setiap orang beriman dan berbudi luhur. (Ch, KrJ, Pol)