Mendarat Dua Kali di Abu Dhabi Saat Menuju Australia
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 15 Agustus 2023 16:05 WIB
COS - 15 Agustus 2023 Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman Annalena Baerbock mau tak mau menghabiskan waktu beberapa jam menunggu di Abu Dhabi. Penyebabnya adalah pesawat Angkatan Udara Jerman yang membawanya ke Australia mengalami masalah. Daripada melanjutkan penerbangan ke Australia, pesawat harus kembali ke bandara di ibu kota Uni Emirat Arab (UEA). Sebagaimana jadwalnya, Baerbock tiba di Canberra pada Senin (14/8/2023) malam untuk memulai perjalanannya ke Australia, Selandia Baru, dan Fiji. Sayangnya, masalah mekanis pada sirip sayap pendaratan menyebabkan pesawat Airbus A340 yang ditumpanginya harus kembali ke Abu Dhabi setelah mengisi ulang bahan bakar. Ini adalah pernyataan yang dibuat oleh Sebastian Fischer, jubir Kemenlu Jerman, di akun X-nya. Beberapa menit setelah lepas landas dari Abu Dhabi, pilot baru mengetahui bahwa ada masalah dengan sirip sayap pesawat. Dua jam kemudian, pesawat mendarat kembali dengan selamat. Menurut laporan kantor berita Jerman dpa, "Setelah melakukan pembuangan 80 ton bahan bakar." Setelah pesawat lepas landas, biasanya pesawat melakukan prosedur pembuangan bahan bakar atau pembuangan bahan bakar untuk melakukan pendaratan darurat ke bandara terdekat. Pihak angkatan udara mengatakan, setelah uji penerbangan yang tidak menunjukkan masalah, delegasi Baerbock dibawa kembali ke Australia pada Senin malam. Namun, masalah kemudian terdeteksi lagi. ’’Kami mendarat lagi di Abu Dhabi.’’ Masalah terbaru yang menimpa pesawat Pemerintah Jerman adalah peristiwa yang menimpa Menlu Baerbock selama perjalanannya ke Australia. Menurut Associated Press, beberapa disebabkan oleh pesawat yang sudah tua, yang menyebabkan masalah. Selama mereka menjalankan tugas mereka, beberapa pejabat pemerintah menghadapi masalah dengan pesawat ini. Pada bulan Mei, Baerbock harus memperpanjang perjalanannya ke wilayah Teluk Persia selama satu hari karena ban pesawatnya rusak di Qatar. Pada 2018, Kanselir Angela Merkel dan Menkeu Keuangan Olaf Scholz terpaksa menunda partisipasi mereka dalam pertemuan G20 di Argentina karena pesawat yang digunakan Baerbock dalam penerbangan ke Australia. Salah satu masalah yang terjadi pada saat itu adalah kotak distributor arus listrik pesawat yang gagal berfungsi, yang pada akhirnya menyebabkan kerusakan pada sistem radio dan bahan bakar. Ini menunjukkan bahwa pesawat tidak dapat melakukan prosedur dump fuel seperti yang dilakukan di bandara Abu Dhabi pada hari Senin. Sebagian besar bahan bakar yang direncanakan untuk penerbangan trans-Atlantik dibawa kembali ke Bandara Cologne-Bonn. Sejak saat itu, pemerintah Jerman telah meminta tiga pesawat jet A350 baru. Christina Routsi, juru bicara Kementerian Pertahanan, menyatakan bahwa pesawat A340 yang membawa Baerbock dipertimbangkan untuk dihentikan penggunaannya pada akhir September, sementara pesawat lain dari jenis yang sama akan digunakan pada akhir tahun depan. ‘’Pesawat itu dipilih untuk digunakan berdasarkan ketersediaan dan kebutuhan,’’ kata Routsi. (Fa, Rpb, Cos)