DECEMBER 9, 2022

Ketua Komisi I DPR: Angkatan Siber Masih Jauh Selama Kebocoran Data Marak

image
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid. (Detik)

Cos - 09 Agustus 2023 Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto mengusulkan rencana pembentukan angkatan keempat sebagai Angkatan Siber untuk melengkapi tiga matra TNI di Indonesia. Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menilai usulan ini perlu dikaji dahulu secara serius. "Yang ditawarkan Mas Andi ini untuk jangka panjang saya sepakat. Untuk itu perlu dikaji serius kebutuhan untuk angkatan keempat secara seksama," kata Meutya kepada wartawan, Selasa (8/8/2023). Ketua DPP Golkar ini mendorong kolaborasi unit siber yang selama ini dilakukan oleh beberapa kementerian dan lembaga secara terpisah, mengingat masih banyak masalah yang perlu ditangani pemerintah. "Namun demikian PR di depan mata sesungguhnya adalah bagaimana mengkolaborasikan unit-unit siber yang saat ini tergerai dalam banyak lembaga, misal Kominfo, BSSN, BIN, Polri, dan lainnya," katanya. Meutya percaya bahwa pemerintah harus memprioritaskan pengamanan data karena selama ini, kasus kebocoran data terkesan diberitahu oleh pemerintah. "Yang pertama bukan membuat angkatan perang dulu, tapi bagaimana mengamankan data. Selama kebocoran data masih terjadi mirip dengan pembiaran, Angkatan Siber masih menjadi diskursus yang jauh," kata dia. Oleh karena itu, Meutya meminta pemerintah untuk memprioritaskan peningkatan perlindungan data saat ini. Menurutnya, setelah masalah kebocoran data diselesaikan, diskusi tentang pembentukan Angkatan Siber dapat dilanjutkan. "Jadi kita step by step ya, fokus perlindungan data dulu lalu bicara perkuatan TNI dengan menghadirkan angkatan keempat. Di Singapura juga mereka relatif sudah selesai dulu dengan permasalahan bocor data," katanya. Gubernur Lemhanas Usul Angkatan Siber Untuk melengkapi tiga matra angkatan TNI di Indonesia, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto mengusulkan pembentukan Angkatan Siber, yang diharapkan akan mengikuti jejak Singapura. "Hari Jumat (11/8), saya diminta bicara tentang kemungkinan Indonesia seperti Singapura punya angkatan siber. Saya harus menawarkan roadmap-nya apakah Indonesia nanti seperti Singapura punya angkatan siber melengkapi Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara," ujar Andi dilansir Antara, Selasa (8/8). Ada kemungkinan Indonesia akan mengikuti jejak Singapura, yang memiliki angkatan keempat untuk layanan digital and intelligence service. Dia mengatakan bahwa Singapura membutuhkan Angkatan Siber karena ada perubahan besar dalam pertahanan siber. "Ada kebutuhan mereka untuk menarik talenta digital masuk ke sektor pertahanan siber dan seterusnya," katanya. Negara ini belum memiliki Angkatan Siber karena beberapa kementerian atau lembaga memiliki unit siber mereka sendiri. Ketua Komisi I DPR: Angkatan Siber Masih Jauh Selama Kebocoran Data Marak (Fa, Dtk, Cos)

Berita Terkait