COS - 8 agustus 2023 Mungkin Jambore Pramuka Dunia di Korea benar-benar "> COS - 8 agustus 2023 Mungkin Jambore Pramuka Dunia di Korea benar-benar "> COS - 8 agustus 2023 Mungkin Jambore Pramuka Dunia di Korea benar-benar "> COSMOABC.COM - cosmoabc.com
DECEMBER 9, 2022

Selain cuaca panas, badai juga mengancam para peserta Peserta Jambore di Korea Selatan 

image
kegiatan jambore di korea selatan(tribuncom)

COS - 8 agustus 2023 Mungkin Jambore Pramuka Dunia di Korea benar-benar menjadi tempat bertahan hidup. Selain panas, para peserta juga bersiap menghadapi badai. Jambore Pramuka Dunia yang diadakan di Saemangeum menyatukan sekitar 40.000 Pramuka dari 155 negara. Sayangnya, aktivitas yang berlangsung sejak 1 Agustus itu telah menewaskan ratusan orang akibat panas yang ekstrem. Pemerintah Korea Selatan mengatakan pekan lalu bahwa banyak bagian negara itu mengalami suhu tinggi hingga 38 derajat Celcius. Akibatnya, banyak peserta yang jatuh sakit karena kepanasan. Pemerintah berusaha memperbaiki keadaan dengan memesan kapal tanker minyak, ruangan ber-AC dan menyediakan tenaga medis. Meski begitu, beberapa kontinjensi memutuskan untuk mundur. Sementara itu, para peserta yang selamat dari momen tidak hanya harus menghadapi panas. Ada risiko Topan Kanun diperkirakan akan mendarat di Korea Selatan pada Kamis pagi (10 Agustus 2023). [caption id="attachment_17209" align="alignnone" width="300"] cuacan extrime yang di rasakan oleh peserta jambore(beritasatucom)[/caption]  "Demi memastikan keamanan World Camp, kami sedang mendiskusikan tindakan pencegahan terperinci selama situasi badai dengan lembaga terkait, termasuk Kementerian Dalam Negeri," kata Menteri Kesetaraan Gender Kim Kim, kata Hyun-sook, dikutip Reuters pada Senin (8 Juli 2023). Menteri mengatakan langkah selanjutnya akan diumumkan. Sementara itu, Organisasi Gerakan Pramuka Dunia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya sedang memantau cuaca dan akan meminta bantuan jika hujan lebat kemungkinan akan melanda perkemahan di area tanah reklamasi di Amerika Serikat. . Korea. Sebelumnya, delegasi Australia adalah yang terakhir meninggalkan kamp. Mereka pergi dengan alasan risiko badai.  (Dil,dtk,cos)

Berita Terkait