COS - 7 Agustus 2023 Kepolisian Nasional Penanggulangan Perdagangan Orang (TPPO) terus memburu pelaku TPPO. Baru-baru ini, polisi nasional menangkap 882 tersangka. Data tersebut disampaikan Karo Penmas Bagian Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan. Ia mengatakan, angka tersebut berdasarkan 738 laporan polisi yang diterima terkait kasus perdagangan manusia. [caption id="attachment_16928" align="alignnone" width="300"] Satgas TPPO Polri Sudah Tangkap 882 Tersangka, 2.233 Orang Terselamatkan(detikcom)[/caption] “Berdasarkan hasil penyidikan tindak pidana perdagangan orang yang dilakukan Polri dan Bareskrim Polda sejak 5 Juni hingga 2 Agustus 2023, terdapat 738 laporan dari pihak kepolisian. Jumlah korban TPPO yang berhasil diselamatkan sebanyak 2.233 orang,” kata Pak Ramadhan seperti dikutip Jumat (8/4/2023). Lebih lanjut Ramadhan menjelaskan, ada beberapa modus tindak pidana perdagangan orang, yakni membujuk menjadi Pekerja Migran Indonesia (IMP) dengan bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT). Ada 500 kasus terungkap menggunakan mode ini. Cara lain, lanjut Ramadhan, adalah menjadikan korban sebagai PSK dalam 216 kasus. Diikuti 9 kasus pelayaran dan 57 kasus eksploitasi anak. Ramadhan mengatakan, aksi itu dilakukan atas perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Satgas TPPO Polri diketuai Irjen Wakabareskrim, Asep Edi Suheri. “Pengungkapan dan penuntutan TPPO ini dapat dibuka seluas-luasnya setelah Satgas TPPO dibentuk pada tanggal 5 Juni 2023 atas perintah Kapolri untuk menindak tegas dan menghentikan tindak pidana perdagangan orang,” a- dia menyimpulkan.  (dil,dtk,cos)