Pimpinan Dari KPK Kini Tegaskan Tak Akan Mundur Buntut Polemik OTT Kabasarnas
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 04 Agustus 2023 05:49 WIB
Cos - 02 Agustus 2023 Pimpinan Dari KPK Kini Tegaskan Tak Akan Mundur Buntut Polemik OTT Kabasarnas Jakarta - Pimpinan KPK melakukan pertemuan dengan 300 pegawai yang mayoritas berasal dari Kedeputian Penindakan dan Eksekusi KPK. Audiensi itu imbas adanya gejolak di internal KPK terkait polemik operasi tangkap tangan (OTT) di Basarnas. Wakil Presiden KPK Alexander Marwata mengatakan, pertemuan itu mempertemukan lima pimpinan KPK. Dalam pertemuan tersebut, manajemen KPK meminta maaf kepada para pegawai. “Kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada kelima pimpinan KPK jika penanganan kasus Basarnas sempat membuat geger KPK,” kata Alex dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (31/7/2023). Pertemuan berlangsung tadi pagi dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. Alex mencontohkan, tidak ada pegawai KPK yang salah dalam menangani kasus dugaan korupsi di Basarnas. “Kami tegaskan kembali bahwa tidak ada pegawai KPK yang melakukan kesalahan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Mereka telah bekerja dengan baik dengan kemampuan dan tanggung jawabnya. Jika ada kelalaian, jika ada kekeliruan, jika ada kelalaian. Itu tanggung jawab manajemen,” kata Alex. Dalam rapat yang berlangsung selama dua jam itu, [caption id="attachment_16634" align="aligncenter" width="1280"] Potret Pemimpin KPK (Vol)[/caption] Alex mengatakan setiap pegawai KPK mendapat kesempatan untuk menyuarakan pendapatnya. Ia juga mengatakan, selain permintaan maaf, pimpinan KPK juga menegaskan tidak akan mengundurkan diri. "Jadi kami sudah mendengar sebelumnya dari karyawan kami menganggap anak-anak dan pemimpin menganggap orang tua. Dan kami meyakinkan rekan-rekan kami bahwa manajemen akan konsisten. Selanjutnya dan kami tidak akan mengundurkan diri sebelum menghentikan fungsi kami seperti yang diwajibkan oleh undang-undang," katanya. Sebelumnya, jajaran KPK melayangkan surat protes dan menyerahkannya kepada pimpinan KPK. Surat protes itu juga menyangkut pengunduran diri Brigjen Asep Guntur sebagai Direktur Penyidikan sekaligus Plt Deputi Bidang Pemberantasan Korupsi dan Penindakan KPK. dampak kekacauan OTT di Basarnas. Dalam surat yang diterima detik.com, jajarannya juga menyampaikan dukungannya kepada Brigjen Asep. Pegawai KPK juga mengajukan tiga permohonan, salah satunya meminta pimpinan KPK mundur. "Kami menyatakan akan terus mendukung Brigjen Asep Guntur Rahayu untuk tetap eksis dan bekerja sama dengan kami memberantas korupsi melalui lembaga KPK yang kita bersama bela dan banggakan," bunyi surat protes dari jajaran KPK saat diterima. oleh detik.com, Sabtu (29 Juli). Pegawai KPK juga mengaku resah dengan sikap pimpinan KPK yang justru menyalahkan penyidik atas penanganan kasus korupsi di Basarnas. Pegawai yang terlibat korupsi OTT di Basarnas yakin telah mengikuti proses hukum. Ada tiga tuntutan yang akan disuarakan oleh para pegawai KPK dalam audiensi tersebut. Berikut tiga tuntutan pegawai KPK kepada Pimpinan KPK: - Permohonan maaf dari pimpinan kepada publik, lembaga KPK dan pegawai KPK - Meralat pernyataan yang telah disampaikan kepada publik dan media; dan - Pengunduran diri karena telah berlaku tidak profesional dan mencederai kepercayaan publik, lembaga KPK maupun pegawai. Pimpinan Dari KPK Kini Tegaskan Tak Akan Mundur Buntut Polemik OTT Kabasarnas (Dyp, Dtk, Cos)