COS - 2 Agustus 2023 Saat Jepang melihat kebangkitan pariwisata pasca-pandemi dari seluruh dunia, Kereta Api Seibu sedang menguji layar terjemahan mesin. Fitur baru ini membantu orang asing yang bingung menavigasi salah satu pusat transportasi paling rumit di Tokyo. Perangkat tersebut dikembangkan oleh perusahaan percetakan Toppan dan disebut VoiceBiz. Alat ini memungkinkan pelanggan untuk berbicara dengan staf stasiun melalui mikrofon, sementara layar semi-transparan di antara mereka menyebutkan kata-kata dalam bahasa Jepang dan 11 bahasa lainnya. Lebih dari dua juta pengunjung mengunjungi Jepang bulan lalu, terbanyak sejak pandemi dimulai pada 2019. Pengunjung dari Amerika Serikat dan Eropa telah meningkat di atas tingkat pra-pandemi karena pelemahan yen membuat perjalanan menjadi yang termurah dalam beberapa dekade. Kevin Khani adalah salah satu turis asing yang baru saja singgah di Stasiun Seibu-Shinjuku. Itu juga menggunakan layar VoiceBiz yang dianggap sangat berguna. "Terjemahannya sangat akurat," kata pria Jerman berusia 30 tahun yang bekerja di Alibaba. "Kedengarannya agak aneh, tapi kamu langsung merasa aman mengetahui ada manusia di sisi lain. Jadi luangkan waktu untuk menjelaskan apa yang Anda butuhkan dan Anda akan tahu mereka akan mengerti apa yang Anda butuhkan." Unit transportasi Seibu Holdings Group bulan ini memasang layar terjemahan di Stasiun Seibu-Shinjuku, terminal salah satu jalur inti Tokyo. Perangkat sedang menjalani uji coba tiga bulan sebelum mempertimbangkan peluncuran yang lebih luas. [caption id="attachment_16388" align="alignnone" width="300"] negara jepang menjadi tempat destinasi wisata macan negara(liputan6com)[/caption] Sekitar 135.000 penumpang melewati stasiun ini setiap hari. Jumlah itu termasuk banyak orang asing yang berpindah-pindah tempat wisata populer, seperti taman hiburan Harry Potter yang baru di Tokyo. Dengan banyaknya jalur kereta api dan halte bus yang besar, distrik Shinjuku merupakan tempat pengujian utama untuk teknologi pencarian rute.  Di seberang Stasiun Seibu terdapat Stasiun Kereta Api Jepang (JR) Shinjuku Central, yang merupakan stasiun tersibuk di dunia, dengan sekitar 3,6 juta orang melewatinya setiap hari. Terowongan Kelinci menghubungkan stasiun JR dengan beberapa jalur kereta api dan kereta bawah tanah yang dioperasikan oleh perusahaan lain. “Tujuan kami memperkenalkan ini adalah untuk meningkatkan kelancaran komunikasi dengan memungkinkan orang untuk melihat satu sama lain secara langsung,” kata Ayano Yajima, supervisor penjualan dan pemasaran Seibu Railway. Perangkat itu juga diuji di Bandara Internasional Kansai awal tahun ini. Toppan bertujuan untuk menjualnya ke pihak swasta dan kantor pemerintah di Jepang untuk memenuhi kebutuhan berinteraksi dengan pengunjung asing dan imigran yang jumlahnya terus meningkat.  (dil,rpb,cos)