Cuaca panas di Korea, Jepang terus merenggut nyawa
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 02 Agustus 2023 10:00 WIB
COS - 2 Agustus 2023 12 orang diyakini tewas akibat panas di Korea Selatan. Sementara itu di Jepang, seorang gadis berusia 13 tahun meninggal karena sengatan panas dalam perjalanan pulang dari klub sekolahnya. Kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan bahwa setidaknya lima dari mereka yang meninggal selama akhir pekan adalah petani dan setidaknya tujuh berusia di atas 70 tahun, dengan beberapa di antaranya berusia 90-an. Sebagian besar Korea Selatan terkena peringatan gelombang panas ketika suhu melebihi 35 derajat Celcius.Dalam sepekan terakhir, tiga orang diyakini telah meninggal karena penyebab terkait panas. Di Jepang, seorang gadis berusia 13 tahun ditemukan tidak sadarkan diri di trotoar minggu lalu. Dia bersepeda pulang setelah bergabung dengan klub sekolah dan dibawa ke rumah sakit, di mana dia kemudian meninggal karena apa yang diyakini pihak berwenang sebagai sengatan panas, lapor Mainichi. Sekolah telah menangguhkan pertemuan klub satu jam sebelumnya karena takut kepanasan dan mengatakan para siswa beristirahat setiap 20 hingga 25 menit untuk rehidrasi. [caption id="attachment_16252" align="alignnone" width="300"] ilustrasi gelombang panas(bisniscom)[/caption] Di tempat lain, pasangan lanjut usia ditemukan tewas oleh seorang pekerja medis di rumah mereka di Tokyo, sehingga jumlah korban tewas menjadi tiga sejak pekan lalu. Polisi yakin mereka meninggal karena kepanasan saat suhu di kota itu mencapai 35,7 derajat Celcius dan AC tidak dinyalakan. Kematian di Jepang terjadi beberapa minggu setelah pemerintah menetapkan target untuk mengurangi separuh kematian terkait panas pada tahun 2030. Statistik Kementerian Kesehatan yang dikutip oleh Japan Times menunjukkan bahwa jumlah kematian akibat sengatan panas telah meningkat dari rata-rata 201 orang per tahun antara tahun 1995 dan 1999 menjadi rata-rata 1.295 orang per tahun dari tahun 2018 hingga 2022. Menurut data yang dikutip oleh Japan Times, antara 80 dan 90 persen dari mereka yang meninggal berusia di atas 65 tahun. Penelitian menunjukkan bahwa orang dewasa yang lebih tua lebih rentan terhadap efek gelombang panas. Jepang memiliki proporsi orang berusia 65 tahun ke atas tertinggi kedua di dunia, yang penting dalam beradaptasi dengan perubahan iklim. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet, pada tahun 2025, satu dari lima warga Korea Selatan akan berusia di atas 65 tahun, menjadikan negara itu populasi yang menua. Pada tahun 2050, 44% populasi Korea akan berusia di atas 65 tahun. (Dil,dtk,kom)