Salman Rushdie Pilih Lanjutkan Hidup Daripada Komentari Sidang Hadi Matar Penikam
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 01 Agustus 2023 21:02 WIB

Cos - 01 Agustus 2023 Setelah Salman Rushdie ditikam tahun lalu, novelis Satanic Verses ini membuka diri tentang pengalaman dan mimpinya yang belum selesai selama ini. Penulis berusia 76 tahun itu buka-bukaan tentang berbagai rahasia yang ia simpan setelah peristiwa tragis itu. Dalam sebuah wawancara kepada BBC, Salman Rushdie mengatakan kondisi tubuhnya kurang baik-baik saja. "Saat ini, saya punya terapis yang sangat baik dan memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Saya punya banyak mimpi gila," katanya seperti dilansir dari berbagai sumber, Senin (31/7/2023). Dia menggelengkan kepalanya ketika ditanya apakah Salman Rushdie akan hadir di pengadilan akhir tahun ini. "Beberapa ribu orang melihat peristiwa itu terjadi. Saya dituntut untuk percaya bahwa permohonannya hanyalah permainan untuk bertahan dan itu (pernyataannya) akan berubah). Jika saya adalah pengacaranya, saya akan menyarankan dia untuk melakukannya (mengubah pernyataannya)," katanya. "Jika dia mengubah pembelaannya menjadi bersalah maka sebenarnya tidak akan ada persidangan. Hanya ada hukuman dan mungkin saja kehadiran saya tidak diperlukan," tegas Salman Rushdie lagi. Dia pun menegaskan akan berpikir dua kali lipat jika nantinya bakal hadir ke persidangan Hadi Matar. "Ada satu bagian dari diri saya yang benar-benar ingin pergi dan berdiri di lapangan dan melihatnya. Tapi ada bagian lain dari diri saya yang tidak bisa diganggu," ungkapnya. Dia sejauh ini mengaku tidak mempermasalahkan Hadi Matar atau upaya pembunuhan terhadapnya. "Menurut saya, yang terpenting bagi saya sekarang adalah Anda dapat melanjutkan hidup," tukasnya. Tersangka percobaan pembunuhan dan penikaman terhadap Salman Rushdie adalah Hadi Matar, 24 tahun. Pria itu mengaku tidak bersalah dan tidak akan dibebaskan dengan jaminan. Serangan itu menyebabkan Salman Rushdie dengan empat luka di perut, tiga luka di leher kanan, mata kanan, dada, dan paha kanan. Serangan terhadap Salman Rushdie telah berlangsung sejak tahun 1980-an akibat terbitnya The Satanic Verses. Karyanya dikecam oleh Ayatollah Ruhollah Khomeini dari Iran sebagai hujatan karena bagian yang menyebutkan Nabi Muhammad. Setelah The Satanic Verses, Khomeini mengeluarkan dekrit yang menuntut agar kematian terhadap sosoknya. Salman Rushdie juga harus melarikan diri ke Inggris sampai New York. Salman Rushdie Pilih Lanjutkan Hidup Daripada Komentari Sidang Hadi Matar Penikam (Fa, Dtk, Cos)