Dijegal oleh Eropa, petani minta China untuk tingkatkan pembelian minyak sawit di RI
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 31 Juli 2023 19:47 WIB
COS - 31 Juli 2023 Asosiasi Produsen Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) sedang melakukan diplomasi perdagangan dengan China agar ingin meningkatkan pembelian minyak sawit dari Indonesia. Upaya itu dilakukan setelah Peraturan Deforestasi Uni Eropa (EUDR) dan peraturan lainnya mengancam produk minyak sawit Indonesia di pasar Eropa. Sementara itu, Apkasindo menghadiri China Grain and Oil Industry International Summit ke-14, Kunming-China, dari tanggal 26 hingga 28 Juli 2023 dan dipresentasikan di depan ratusan orang yang hadir antara lain pejabat pemerintah, pebisnis, pembeli dan pedagang dari China, Amerika Serikat. Serikat, Australia, Kanada, dan banyak negara lainnya. Sekjen Apkasindo, Rino Afrino, mengatakan peningkatan volume pembelian minyak sawit dari Indonesia dimungkinkan karena permintaan minyak nabati China yang sangat besar mengingat populasinya telah mencapai 1,4 miliar orang. “Produsen sawit Indonesia yang siap memproduksi sawit akan dibeli oleh China, negara mitra dagang sekaligus sahabat yang tidak pernah mendiskriminasi sawit Indonesia, seperti yang dilakukan UE dengan kami melalui EUDR, Anda harus sinergis, tidak diskriminatif," kata Rino dalam keterangannya, dikutip Senin (31 Juli 2023). Dikatakannya, delegasi ke China kali ini merupakan kunjungan pertama produsen sawit untuk memberikan penjelasan khusus agar pasar dan calon konsumen internasional dapat meningkatkan pembelian sawit Indonesia karena berdampak langsung pada kehidupan produsen sawit. Apkasindo akan terus membeli dari negara lain, seperti India, Timur Tengah, dan Afrika. [caption id="attachment_15976" align="alignnone" width="1694"] Kelapa Sawit (astra)[/caption] CEO DPP Apkasindo Gulat ME Manurung mengungkapkan, ke depan produsen sawit akan lebih gencar melakukan diplomasi perdagangan internasional dengan perusahaan dan pemerintah. “Masa depan kelapa sawit tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga untuk melindungi lingkungan global,” ujarnya. Karena dengan sawit, deforestasi global bisa dicegah karena sawit sudah memenuhi kebutuhan minyak nabati dunia.” Sementara itu, Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Mochammad Firman Hidayat mengatakan, kunjungan tersebut diharapkan dapat mendongkrak ekspor minyak sawit Indonesia ke China. “Kunjungan delegasi Indonesia ini mengikuti kunjungan Bapak Kemenkomarves sebelumnya ke China, untuk memenuhi peningkatan permintaan ekspor CPO Indonesia ke China,” ujarnya. Dijegal oleh Eropa, petani minta China untuk tingkatkan pembelian minyak sawit di RI (anr, ebc ,cos)