DECEMBER 9, 2022

Kelestarian daru Hutan Lindung Gunung Jaha Ciamis: Mitos Harimau Hitam

image
Ratusan warga Linggasari Ciamis mengikuti Tradisi Tawasul dalam rangka menyambut tahun baru hijriah (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)

COS - 25 Juli 2023 Desa Linggasar di kawasan Gunung Jaha, Kabupaten Ciamis diyakini masih menjadi habitat harimau hitam tersebut. Hewan itu terkait dengan perlindungan hutan setempat. Penduduk setempat percaya bahwa ketika seorang penduduk mengambil dahan atau pohon dari Gunung Jaha atau sekitarnya untuk kayu bakar, maka makhluk berupa Maung Khuvai (harimau hitam) akan mendatanginya. Sampai saat ini belum ada yang berani menggunakan dahan atau pohon sebagai kayu bakar. Padahal, pepohonan di Gunung Jaha tinggi dan tinggi. Pohon tersebut diperkirakan berumur ratusan tahun. Pohon-pohon ini juga mengelilingi makam leluhur Linggasar. Gunung Jaha juga ditetapkan sebagai hutan kota karena kondisinya yang masih rimbun pepohonan. Meskipun ada pembangunan jalan akses ke kuburan, tidak ada kerusakan di lokasi tersebut. Didin Muslihudin, warga setempat yang juga seorang Amil mengatakan, mitos "maung hitam" itu sudah turun temurun dan diyakini oleh sebagian warga. Menurut Didin, mantan orang tuanya menggunakan sosok Maung Leung untuk menjaga hutan dan tanah. [caption id="attachment_15084" align="alignnone" width="750"] Makam para tokoh di masa Kerajaan Galuh di Tatar Galuh Ciamis zaman dahulu. (Foto: Natasya/TIMES Indonesia)[/caption] “Saya senang punya Maung Leung. Katanya kalau orang tua menjaga tanahnya, mahluk halus menjaganya, ya itu Maung Leung,” kata Didin saat mengunjungi Gunung Jaha Linggasari Ciamis beberapa waktu lalu. Didin mengaku diberitahu ada warga di kawasan hutan yang mengambil ranting atau kayu bakar. Namun, warga tersebut tidak meminta izin kepada pemiliknya. Pada malam hari, warga diteror oleh sosok Maung Leung. Kemudian minta warga mengembalikan dahan atau kayu bakar. “Jadi kalau mau ambil dahan kayu bakar harus minta izin ke pemilik tanah dalam bahasa sunda. Jika tidak, kami akan pergi ke sana. Tujuannya untuk mengamankan," ujarnya. Wujud makhluk hitam pekat ini tidak hanya dapat ditemukan di hutan tetapi juga hingga Sungai Citanduy di Linggasar. Setiap kali ada yang ingin memancing atau memancing di Sungai Citanduy, sosok Maung Leung akan mengikutinya. “Citanduy ditemani oleh seseorang yang ingin memancing atau mancing malam yaitu Maung Leung. Jadi mitos mengatakan bahwa jika Anda ingin menangkap banyak ikan, maka ikan pertama yang Anda dapatkan akan diberikan kepada karakter tersebut. Caranya cukup dengan membuangnya di tepi sungai,” ujarnya. Menurut Didin, cerita itu sudah ada sejak lama. Namun hal-hal positif juga bisa dipetik dari cerita mistis ini. Sama seperti mitos mengambil ranting, tokoh tersebut mengajarkan bahwa orang tidak boleh terbiasa mengambil sesuatu yang bukan haknya. Alangkah baiknya meminta izin terlebih dahulu kepada yang berhak. Kelestarian daru Hutan Lindung Gunung Jaha Ciamis: Mitos Harimau Hitam (anr, tdc ,cos)

Berita Terkait