Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 25 Juli 2023 16:11 WIB
COS - 25 Juli 2023 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang dinobatkan sebagai bandara tersibuk di Asia Tenggara. Bandara ini juga tersibuk ketiga di Asia Pasifik. Airport Council International (ACI) merilis daftar bandara tersibuk di dunia sepanjang 2020 pada Rabu (19/7/2023). Mereka merilis 2.600 bandara tersibuk dalam daftar tersebut, termasuk Bandara Soetta yang menempati posisi puncak. Menanggapi hal ini, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan keberhasilan Bandara Soetta berada di peringkat atas merupakan hasil kerja keras seluruh stakeholder. "Tahun lalu sektor penerbangan menghadapi tantangan pandemi, namun sudah memasuki periode pemulihan. Pada periode tersebut, AP II dan seluruh stakeholder terus memperkuat konektivitas penerbangan domestik dan internasional untuk berkontribusi signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan penanganan pandemi," kata Awaluddin seperti dikutip dari Antara. ACI mencatat, antara Januari hingga Desember 2022 pergerakan penumpang di Bandara Soetta mencapai 39,6 juta. Pada saat yang sama, pergerakan penumpang pesawat mencapai 6,6 miliar. orang Awaluddin menambahkan, seluruh pemangku kepentingan bekerja sama dengan dukungan penuh Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan berhasil meningkatkan konektivitas penerbangan dengan mengaktifkan kembali rute-rute yang ditutup selama pandemi. Kemudian menambah frekuensi penerbangan pada rute yang sudah ada dan membuka rute baru. "Upaya bersama ini membawa Bandara Soekarno-Hatta menjadi nomor satu tersibuk di Asia Tenggara dan nomor tiga di Asia Pasifik," ujarnya. Pada saat yang sama, AP II menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dimulainya kembali lalu lintas penerbangan di Bandara Soetta. "Terima kasih kepada seluruh pihak atas kerja sama yang erat dan kolaborasi yang tidak pernah berhenti sehingga Bandara Soekarno-Hatta selama 24 jam setiap harinya dapat melayani berbagai penerbangan mulai dari penerbangan reguler, penerbangan penanganan pandemi hingga penerbangan guna mendukung event-event global di Indonesia," ucap Awaluddin. Selanjutnya, Wendo Asrul Rose, Direktur Operasi AP II mengatakan posisi terdepan Bandara Soetta tidak terlepas dari rencana operasional yang matang dari semua pihak. "Pertumbuhan penerbangan di rute domestik yang cepat pada tahun lalu berkontribusi signifikan pada aktivitas Bandara Soekarno-Hatta. AP II, maskapai, ground handling, dan stakeholder lainnya mampu menjalankan rencana operasi dengan baik sehingga kami bisa mengakomodir permintaan yang ada," kata Wendo. Meningkatkan infrastruktur sisi udara dan sisi darat juga memainkan peran penting dalam memastikan kelancaran operasi penerbangan. Direktur Teknik AP II Agus Wialdi mengatakan pemeliharaan prasarana dan sarana udara dan darat, terutama terkait keselamatan dan keamanan, selalu menjadi prioritas. Soetta bukan hanya bandara tersibuk, tetapi juga memenangkan penghargaan Skytrax. Bandara Soetta menempati peringkat ke-9 dalam daftar Best Airport Staff in Asia 2022, naik satu peringkat dari tahun 2021 menuju posisi ke-10. Selain itu, Dwi Ananda, Executive General Manager Bandara Soetta, mengatakan pengoperasian Bandara Soetta juga didukung infrastruktur digital seperti Airport Operation Control Center (AOCC), Airport Infrastructure Control Center (AICC), dan Land Transport Operation Center (LTOC). "Infrastruktur digital yang ada sangat mendukung kolaborasi di antara stakeholder,khususnya di tengah pertumbuhan lalu lintas penerbangan saat periode pemulihan ini," ujar Dwi. Target AP II secara kumulatif menangani 76,65 juta penumpang di 20 bandara pada tahun 2023. Sebagian besar lalu lintas penumpang diharapkan ada di Bandara Soetta. (Fa, Dtk, Cos)