COS - 25 Juli 2023 Sejumlah orang membakar kitab suci umat Islam, Alquran, saat aksi protes di luar Kedutaan Besar (Kedubes) Irak di Kopenhagen, Denmark, Senin (24/07). Sebuah kelompok yang menamakan dirinya Patriot Denmark juga mengorganisir demonstrasi serupa minggu lalu. Menurut Reuters, langkah tersebut akan mempengaruhi hubungan diplomatik antara Irak dan Denmark. [caption id="attachment_14988" align="alignnone" width="300"] Massa Bakar Al Quran di Depan Kedutaan Irak di Denmark (tempoco)[/caption] Protes ini terjadi setelah ribuan orang berdemonstrasi di ibu kota Irak, Baghdad pada hari Jumat. Demonstrasi terjadi setelah pembakaran Al-Quran di Swedia dan Denmark. Ribuan orang berkumpul di dekat kedutaan Swedia di Baghdad dan membakar gedung tersebut. “Kami tidak ingin menunggu sampai pagi. Kami datang di pagi hari dan membakar kedutaan Swedia," kata seorang pengunjuk rasa kepada AFP. Demonstrasi di luar kedutaan Swedia di Baghdad itu sebagai tanggapan atas Salwa Momika, seorang imigran Irak yang tinggal di Swedia, menendang dan menendang Alquran di luar kedutaan Irak di Stockholm. Menurut laporan AFP, Momika pertama-tama memegang Alquran di tangannya dan kemudian menjatuhkannya ke tanah. Dia kemudian terlihat menginjak-injak kitab suci dan terkadang menendangnya. Menanggapi pembakaran al-Quran berulang kali di Swedia, Irak mengancam akan memutuskan hubungan jika tindakan serupa terulang.  (Dil,tmp,cos)