COS - 21 Juli 2023 Manusia sudah dikenal sebagai top predator. Dan faktanya kita seratus kali lebih mematikan daripada hiu. Ini deskripsinya. Menurut laporan BBC yang dikutip Jumat (21/7/2023), para ilmuwan telah memprediksi fakta ini untuk pertama kalinya. Kami mengeksploitasi sekitar sepertiga dari semua hewan liar untuk makanan, obat-obatan, atau hewan peliharaan, sehingga hampir setengahnya terancam punah. Ini membuat manusia seratus kali lebih berbahaya daripada musuh alami seperti hiu putih besar. Para ilmuwan segera memperingatkan konsekuensi mendalam bagi seluruh ekosistem. "Kami terkejut dengan ukuran dan skala dari apa yang kami temukan," kata Dr. Rob Cooke dari Pusat Ekologi dan Hidrologi Inggris di Wallingford, Oxfordshire. "Manusia menggunakan hewan dengan cara yang luar biasa, tetapi kita harus bekerja untuk hubungan manusia-alam yang berkelanjutan di seluruh dunia," tambahnya. Para peneliti menganalisis data dari hampir 50.000 mamalia liar, burung, reptil, amfibi, dan ikan yang dikumpulkan orang untuk makanan, obat-obatan atau pakaian, atau dikumpulkan di alam liar untuk perdagangan hewan peliharaan. Mereka menemukan bahwa kita menggunakan atau memperdagangkan 14.663 spesies. Jumlah itu sekitar sepertiga dari semua vertebrata, membuat 39% dari mereka punah. Seratus kali lebih mematikan Dan kita menyerang hingga 300 kali lebih sering daripada predator puncak seperti hiu putih besar, singa, atau harimau. Manusia sekarang memiliki dampak yang lebih besar pada hewan di planet ini sepanjang sejarah manusia. Kita sedang memasuki Anthropocene, era ketika aktivitas manusia berdampak dominan terhadap iklim dan lingkungan. Saat ini, hewan peliharaan mewakili sebagian besar spesies hewan di bumi dan alam. Para ilmuwan memperingatkan bahwa eksploitasi berlebihan terhadap hewan liar memiliki konsekuensi serius bagi keanekaragaman hayati dan fungsi ekosistem. Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Communications Biology. Ini dia fakta bahwa manusia 300 kali lebih berbahaya dari hiu (anr, tdc ,cos)