Korban tewas ajaran sesat di Kenya bertambah jadi 372
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 13 Juli 2023 17:16 WIB
COS - 13 Juli 2023 Polisi Kenya telah menggali 12 mayat lagi sebagai bagian dari penyelidikan kasus aliran sesat, sehingga totalnya menjadi 372, kata komandan polisi regional Rhoda Onyancha pada Rabu (7 Desember). Penggalian berlangsung pada hari ketiga dari fase keempat operasi pencarian. Menurut polisi, penemuan jenazah merupakan tonggak penting lainnya dalam penyelidikan aktivitas kultus, yang menarik banyak perhatian dalam beberapa bulan terakhir. Pihak berwenang mengatakan mereka akan terus bekerja untuk menyelamatkan mereka yang berada di bawah kendali aliran sesat itu. [caption id="attachment_13490" align="alignnone" width="300"] Korban Tewas Aliran Sesat Kenya Capai 200, Lebih dari 600 Dilaporkan Hilang(sindonewscom)[/caption] Onyancha mengumumkan bahwa sejak April, tidak kurang dari 95 orang telah diselamatkan dari cengkeraman sekte yang dipimpin oleh Pendeta Paul Mackenzie. Orang-orang ini, yang memiliki pengalaman pahit, kini mendapat dukungan dan perhatian untuk membantu mereka berintegrasi kembali ke dalam masyarakat. Menteri Dalam Negeri Kenya Kithure Kindiki mengatakan polisi yang mengizinkan sekte tersebut beroperasi dapat menghadapi tindakan hukum. Dia mengatakan pihak berwenang telah menggali 40 kuburan massal baru. Ratusan mayat telah ditemukan di hutan Shakahola di wilayah Kilifi sejak pertengahan April dalam penyelidikan sektarian yang dipimpin oleh Mackenzie, kepala gereja Good News International di Kenya. Dia dituduh menyuruh para pengikutnya untuk bunuh diri saat mogok makan agar bisa masuk surga sebelum Hari Penghakiman. Penyelidik menemukan bahwa beberapa korban kehilangan organnya, diduga terkait dengan penjualan organ manusia. (Dil,bta,cos)