COS - 11 Juli 2023 Polisi menangkap ES, 30 tahun, yang terbukti mengatur konser delivery service (Jastip) boy band NCT Dreams di Tangerang pada Maret lalu. Penulis mematok harga Rp 500.000 untuk jasanya. “Dia menjual (tiket) dengan harga tetap, tapi tergantung dari kategori yang diinginkan korban, kemudian pelaku membayar biaya jastip. Jadi biaya Jastip yang ditetapkan pelaku kurang lebih Rp 500.000 per tiket," kata Ketua AKP Polsek Pagedangan Seala Syah Alam saat jumpa pers di kantornya, Senin (7 Oktober 2023). Seala mengatakan ES awalnya meminta uang kepada korban dengan kedok pembayaran. Korban bingung, percaya pelaku bisa membeli tiket. “Korban yang yakin pelaku akan mendapatkan tiket, dipancing lalu melakukan pembelian. Teman kemudian menawarkannya kepada orang lain agar pelaku bisa membayarnya,” ujarnya. Selain itu, pelaku meminta korban untuk datang ke concert hall ICE BSD Tangerang. Namun, saat korban datang, pelaku tidak memberikan tiket yang dijanjikan. "Pelaku berjanji kepada korban untuk datang ke TKP ICE BSD. Tidak ada tiket juga, tidak ada tiket," ujarnya. Beberapa korban juga menghubungi pelaku dan berjanji akan mengembalikan uang tersebut. Namun, pelaku tidak mengembalikan uang tersebut dan korban melapor ke polisi. “Ada beberapa korban yang berkomunikasi dengan pelaku. Mereka berjanji akan mengembalikan uang tersebut namun tidak dikembalikan hingga akhirnya korban melaporkan dirinya ke Polsek Pagedangan,” ujarnya. [caption id="attachment_13174" align="alignnone" width="300"] Viral Penipu Tiket Jastip Konser NCT Dream Ditangkap Polisi: Kerugian Capai Jutaan Rupiah (insidepontianakcom)[/caption] Para korban berasal dari beberapa wilayah Jabodetabek, termasuk di luar Jawa. Seala juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bentuk-bentuk tersebut. “Untuk korban dari berbagai daerah. Masih banyak (Jabodetabek) bahkan di luar Jawa.” Saking hebohnya, fans ini bukan dari Jakarta tapi dari seluruh Indonesia," ucapnya. Dalam kasus penipuan tersebut, total ada 19 korban dari perbuatan pelaku. Total kerugian penipuan yang dilakukan pelaku mencapai Rp 94 juta. "Rezim (penjahat) bisa menyediakan jasa penitipan untuk membeli tiket secara online. Ada 19 korban dengan total kerugian sekitar Rp 94 juta," kata Seala, Senin (7/10). ES sendiri membuka setoran tiket mulai Oktober 2022. Pelaku meminta korban mencicil uang muka tersebut. "Bagi para aktor yang mulai Oktober akan membuka layanan dengan dalih membayar biaya terlebih dahulu, harga tiket secara bertahap akan naik dari 200.000 rubel menjadi 300.000 rubel, hingga sekitar 3,4 juta rubel sebelum konser," katanya. . ES sendiri diamankan di rumahnya di Bekasi pada Sabtu (7/8) sekitar pukul 05.00 WIB di Bekasi. Atas perbuatannya, pelaku diancam dengan pidana kedua § 372 StGB karena penipuan dan/atau pelanggaran kepercayaan, yang diancam dengan hukuman penjara 4 tahun. “Pelaku ditangkap pada 8 Juli pukul 17.00. Tempat penangkapan berada di Bekasi. Di rumah ini," katanya.  (Dil,dtk,cos)