Sosialisasi 4 Pilar MPR di Ngawi, HNW Ingatkan Pentingnya Paham Pancasila
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 11 Juli 2023 19:47 WIB
Cos - 11 Juli 2023 Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengingatkan akan pentingnya memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, UUD, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Dikatakannya, empat pilar MPR merupakan kesepakatan di tubuh MPR untuk mewujudkan cita-cita deklarasi dan reformasi. Selain itu, juga sebagai bentuk pelestarian warisan perjuangan dan keteladanan pendiri bangsa untuk diteruskan kepada generasi di masa depan. Apalagi pada tahun 2045 atau tepat 100 tahun setelah Indonesia merdeka. "Saya juga mengingatkan ada bagian dari sejarah yang tidak boleh terulang lagi, seperti kolonialisme dan separatisme, maupun pemberontakan PKI yang dikenal dengan istilah Madiun Affair," ungkap HNW dalam keterangannya, Selasa (11/7/2023). Hal itu disampaikannya sebagai pemateri utama dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR di `Kurnia Convention Hall', Ngawi, Jawa Timur, Minggu (9/7). Acara tersebut merupakan kerjasama MPR dengan Ikatan Dai Indonesia (IKADI). Dijelaskannya, pada bulan September 1948, ketika pemerintah Indonesia masih sangat muda dan menghadapi penjajahan Belanda, terjadi pemberontakan PKI di Madiun yang berbatasan dengan Ngawi. Pemberontakan PKI berdampak pada daerah sekitar Madiun seperti Ngawi, Ponorogo, Magetan, bahkan Wonogiri di Jawa Tengah. Dengan banyak korban diantaranya pejabat setempat (Gubernur Jawa Timur, Suryo), ulama, santri dan pondok pesantren. Sehingga ia berharap dengan sosialisasi empat pilar MPR ini, masyarakat dapat lebih memahami dan mengamalkan Pancasila. Dengan demikian, dapat dicegah berkembangnya gagasan-gagasan terlarang dan penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan empat pilar RPM RI. "Dengan ber-Pancasila maka kita mencegah tumbuhnya ideologi komunisme, separatisme, dan hal-hal lain yang bisa memecah belah bangsa Indonesia, maupun menghambat terwujudnya cita-cita Indonesia merdeka karena tidak benarnya pelaksanaan Empat pilar MPR RI itu," tegasnya. Selain itu, lanjut HNW, masyarakat harus lebih mencintai Indonesia dan mengingat pada tahun 2024 Indonesia akan menggelar berbagai jenis pemilu untuk memilih anggota DPR, DPRD, dan DPD. "Masalah pemilu yang merupakan ketentuan baru dalam UUD, diatur dengan jelas dalam UUD NRI tahun 1945. Pasal 22 (e) Ayat (1) dengan tegas menyebut asas Luber Jurdil, dan Pemilu dilaksanakan lima tahun sekali," tambahnya. Ia juga berharap pemilu yang digelar akan menghasilkan demokrasi yang berkualitas, sehingga hasilnya juga sejalan dengan apa yang dicontohkan dan diharapkan oleh para pendiri bangsa. HNW juga mendorong tokoh masyarakat, tokoh agama, dan juru dakwah untuk turut serta mensosialisasikan informasi yang diperoleh kepada masyarakat luas. "Agar rakyat pemilik kedaulatan, tidak memubazirkan kesempatan ini, atau menjual murah kedaulatan yg telah diberikan oleh UUD, melainkan memaksimalkannya agar dapat berkontribusi menghadirkan kemajuan dan kemakmuran bagi rakyat dan Negara Indonesia melalui pemimpin dan wakil rakyat yang mereka pilih secara benar," imbuhnya. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu terus mengucapkan terima kasih atas antusiasme tokoh yang hadir dalam sosialisasi. Menurutnya, hal itu menunjukkan sikap masyarakat di daerah yang berbatasan dengan Jawa Tengah dan Samudera Hindia terhadap empat pilar MPR RI. Ia mengatakan, besarnya semangat masyarakat di kalangan para juru dakwah menunjukkan bahwa masyarakat yang tinggal di daerah masih mencintai Pancasila, menegakkan konstitusi, menginginkan negara kesatuan Republik Indonesia tetap dipertahankan dan dijunjung tinggi adanya Bhineka Tunggal Ika. "Hal menggembirakan seperti ini sangat dipentingkan, diapresiasi, disegarkan dan disebarluaskan. Apalagi di tahun politik, agar kegiatan nasional menuju pesta demokrasi dengan Pemilu 2024 akan benar-benar bisa dilaksanakan dengan sukses, menghadirkan hasil yang bisa memajukan Indonesia, yang benar-benar sesuai harapan rakyat," ujarnya. Diketahui dari acara tersebut, sebanyak 200 tokoh masyarakat dari Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek mengikuti sosialisasi empat pilar MPR tersebut. Sosialisasi 4 Pilar MPR di Ngawi, HNW Ingatkan Pentingnya Paham Pancasila (Fa, Dtk, Cos)