Alasan gereja-gereja Eropa bungkam tentang penyakit "aneh" warga Korea Utara
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 11 Juli 2023 13:12 WIB
COS - 10 Juli 2023 Gereja-gereja Eropa baru-baru ini ditinggalkan oleh jemaatnya, sehingga bangunan tersebut mulai beralih fungsi dari skateboard menjadi bar. Fenomena yang terjadi di beberapa negara Eropa ini meningkatkan jumlah jemaat yang terpisah dari Gereja Katolik di Jerman menjadi hampir setengah juta orang pada tahun 2022. Masalah lain menyangkut warga Korea Utara yang menderita penyakit "aneh" karena tinggal di dekat lokasi uji coba nuklir. Mereka mengklaim bahwa mereka mengalami rasa sakit misterius saat bernapas sehingga "paru-paru mereka meleleh". Berikut tampilan International Flash pada Senin (10/07) pagi ini. 1. Mengapa jemaat semakin menolak gereja-gereja Eropa? Fenomena jemaah meninggalkan Gereja terjadi di beberapa negara Eropa seperti Belanda, Inggris, Jerman, Belgia, Swedia dan Skotlandia. Karena beberapa skandal di gereja, mulai dari "pajak gereja" hingga pendeta yang melakukan pelecehan seksual terhadap umat, umat paroki memilih untuk tidak bergabung dengan gereja. [caption id="attachment_12998" align="alignnone" width="300"] gereja di eropa banyak yang sepi ada apa ya?(cnncom)[/caption] Pada tahun 2022, jumlah jemaat yang keluar dari Gereja Katolik akan bertambah menjadi 522.821. Sedangkan di Inggris pada tahun 2021 jumlah umat Kristiani akan menjadi kurang dari separuh penduduk Inggris dan Wales.
- Percayai orang Korea Utara yang terjangkit penyakit misterius dan tinggal di dekat uji coba nuklir
- Setelah serangan pesawat Rusia, AS berhasil membunuh para pemimpin ISIS di Suriah