COS - 10 Juli 2023 Gereja-gereja Eropa baru-baru ini ditinggalkan oleh j"> COS - 10 Juli 2023 Gereja-gereja Eropa baru-baru ini ditinggalkan oleh j"> COS - 10 Juli 2023 Gereja-gereja Eropa baru-baru ini ditinggalkan oleh j"> COSMOABC.COM - cosmoabc.com
DECEMBER 9, 2022

Alasan gereja-gereja Eropa bungkam tentang penyakit "aneh" warga Korea Utara 

image
Ilustrasi. Penyebab gereja-gereja di negara Eropa mulai sepi ditinggalkan jemaat(cnncom)

COS - 10 Juli 2023 Gereja-gereja Eropa baru-baru ini ditinggalkan oleh jemaatnya, sehingga bangunan tersebut mulai beralih fungsi dari skateboard menjadi bar. Fenomena yang terjadi di beberapa negara Eropa ini meningkatkan jumlah jemaat yang terpisah dari Gereja Katolik di Jerman menjadi hampir setengah juta orang pada tahun 2022. Masalah lain menyangkut warga Korea Utara yang menderita penyakit "aneh" karena tinggal di dekat lokasi uji coba nuklir. Mereka mengklaim bahwa mereka mengalami rasa sakit misterius saat bernapas sehingga "paru-paru mereka meleleh". Berikut tampilan International Flash pada Senin (10/07) pagi ini. 1. Mengapa jemaat semakin menolak gereja-gereja Eropa? Fenomena jemaah meninggalkan Gereja terjadi di beberapa negara Eropa seperti Belanda, Inggris, Jerman, Belgia, Swedia dan Skotlandia. Karena beberapa skandal di gereja, mulai dari "pajak gereja" hingga pendeta yang melakukan pelecehan seksual terhadap umat, umat paroki memilih untuk tidak bergabung dengan gereja. [caption id="attachment_12998" align="alignnone" width="300"] gereja di eropa banyak yang sepi ada apa ya?(cnncom)[/caption] Pada tahun 2022, jumlah jemaat yang keluar dari Gereja Katolik akan bertambah menjadi 522.821. Sedangkan di Inggris pada tahun 2021 jumlah umat Kristiani akan menjadi kurang dari separuh penduduk Inggris dan Wales.

  1. Percayai orang Korea Utara yang terjangkit penyakit misterius dan tinggal di dekat uji coba nuklir
Beberapa warga negara Korea Utara yang meninggalkan negara itu dan melarikan diri mengatakan mereka tertular penyakit "misterius" karena tinggal di lokasi uji coba nuklir. Seorang penduduk mengatakan dia kehilangan anaknya karena kondisi pernapasan misterius yang menyebabkan paru-paru anak itu "meleleh". Selain anaknya, masih banyak pasien lain yang sakit parah, katanya. Diantaranya akibat penyakit lambung, hati, kanker pankreas, TBC dan paru-paru. Penyakit ini diduga akibat terkontaminasi radiasi nuklir yang masuk melalui air minum yang dikonsumsi warga sekitar.
  1. Setelah serangan pesawat Rusia, AS berhasil membunuh para pemimpin ISIS di Suriah
Akhir pekan lalu, AS berhasil membunuh salah satu pemimpin ISIS di Suriah dengan drone. Meski diganggu oleh pesawat Rusia, AS mengklaim serangan itu menewaskan pemimpin ISIS Osama al-Muhajer di Suriah timur. "Kami telah memperjelas bahwa kami tetap berkomitmen untuk mengalahkan ISIS di seluruh kawasan," kata Michael Kurilla, Presiden Centcom.  (Dil,cnn,cos)

Berita Terkait