Wakil Menteri BUMN menjelaskan: Selama 3,5 tahun terakhir kami melakukan perampingan dan memfokuskan usaha
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 19 Juni 2023 16:45 WIB
COS - 19 Juni 2023 Dalam 3,5 tahun terakhir kami telah mengintensifkan dan memfokuskan upaya kami. Tujuannya adalah untuk menciptakan perusahaan dengan ukuran yang juga dapat bersaing secara efektif di masa depan. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, upaya perampingan dan fokus dapat menciptakan ruang persaingan usaha yang efektif. “Selama 3,5 tahun terakhir kami melakukan simplifikasi dan sentralisasi bisnis kami. Tujuannya adalah untuk menciptakan perusahaan yang dapat bersaing secara efektif di masa depan,” kata Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko di Jakarta, Senin. Tiko mengatakan, BUMN memiliki dua misi, misi pelayanan publik dan misi penciptaan nilai. Dengan ini, Kementerian BUMN ingin mewujudkan kombinasi dari upaya-upaya tersebut agar kedua fungsi tersebut dapat berjalan dengan efektif. “Dari berbagai pengalaman, kami melihat bahwa merger yang kami lakukan, seperti Pelindo pasca merger dan BSI pasca merger, dapat terintegrasi dengan cepat,” ujarnya. Ia melanjutkan, dalam waktu satu tahun, seluruh kegiatan operasional dapat dilaksanakan secara efektif untuk mengintegrasikan sistem IT dan sistem sumber daya manusia, dll, kemudian meningkatkan layanan dan meningkatkan literasi keuangan, termasuk pangsa pasar. [caption id="attachment_11983" align="alignnone" width="750"] Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo.(KOMPAS.com/ PRAMDIA ARHANDO JULIANTO)[/caption] “Saya kira pesan yang paling penting adalah jangan jadikan ini titik akhir tapi titik awal proses integrasi dan percepatan pembangunan ke depan,” kata Tiko. Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan perubahan itu membuat perusahaan BUMN lebih siap bersaing di skala global. Ia menambahkan, perubahan dilakukan terhadap BUMN agar dapat terus bersaing dan berkembang ke arah yang lebih baik baik di dalam negeri maupun global. Perubahan ini didukung oleh komitmen Kementerian BUMN untuk meningkatkan efisiensi, daya saing dan transparansi BUMN. Kementerian BUMN melakukan langkah-langkah perbaikan tata kelola, mendorong inovasi dan memperkuat tata kelola keuangan. Erick juga mengatakan, BUMN saat ini aktif bekerja sama dengan swasta di dalam dan luar negeri di 12 klaster berbeda. Di sektor swasta terdapat 307 mitra utama, 60 di antaranya adalah perusahaan multinasional. Wakil Menteri BUMN menjelaskan: Selama 3,5 tahun terakhir kami melakukan perampingan dan memfokuskan usaha. (anr, bac ,bis) (anr, bac ,cos)