COS - 15 Juni 2023 Perusahaan luar angkasa Elon Musk, SpaceX, mempekerjakan seorang anak laki-laki Amerika berusia 14 tahun bernama Kaira Quazi. Remaja itu direkrut sebulan sebelum lulus dari Universitas Santa Clara pada 17 Juni. Kairan akan menjadi pengembang di Starlink, sebuah divisi dari SpaceX yang menyediakan layanan internet satelit. Ini menjadikan Kairani karyawan termuda dalam sejarah SpaceX. Kairan pun mengungkapkan kegembiraannya melalui media sosial Instagram. Dalam pesannya, dia juga menunjuk email dari SpaceX tentang perekrutan. "Perhentian berikutnya: SpaceX! Saya mendapat pekerjaan sebagai insinyur perangkat lunak di salah satu perusahaan paling keren di dunia," tulisnya di akun tersebut, yang menggunakan nama pengguna @thepythonkairan. [caption id="attachment_11701" align="alignnone" width="300"] quazi dan ibunya (kompascom)[/caption] "Terima kasih kepada semua orang yang telah mengikuti perjalanan luar biasa saya," tambah Kairan. Kairan pernah mengatakan senang karena SpaceX adalah salah satu dari sedikit perusahaan yang tidak membatasi usia sebagai penentu kematangan dan kemampuan seseorang. Menurut Kairani, menggunakan usia sebagai penentu aspek-aspek tersebut tidak ada artinya dan ketinggalan zaman. Sedangkan SpaceX tidak memerlukan izin khusus untuk mempekerjakan Kairani. Pasalnya, anak berusia 14 tahun ini memenuhi usia kerja yang sah menurut hukum negara bagian Washington. Jenius sejak kecil Kecerdasan Kairan sudah terpantau sejak ia berusia dua tahun. Saat itulah ibunya, Jullia Quazi, menyadari bahwa putranya dapat berbicara dengan kalimat lengkap di usia yang begitu muda.  (dil,kom,cos)