Ajaran Sesat, Nyawa Terjerat, 300 Orang di Kenya Jadi Korban
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 15 Juni 2023 05:07 WIB
COS - 15 Juni 2023 Korban tewas akibat ajaran sesat di Kenya mencapai 300 lebih pada Selasa (13/6) setelah otoritas menggali jasad lainnya di sebuah hutan dalam tragedi ajaran sesat terparah dalam sejarah baru-baru ini. Menurut pihak berwenang setempat, korban adalah seorang anggota Good News International Church yang dipimpin oleh Paul Mackenzie, yang dituduh membuat para pengikutnya dan anak-anak mereka kelaparan sampai mati agar mereka bisa masuk surga sebelum akhir dunia. Sebanyak 303 orang tewas setelah 19 jenazah ditemukan di kuburan massal di hutan Shakahola, Kenya tenggara. Pejabat lokal Rhoda Onyancha mengatakan lebih dari 600 orang masih hilang. Pekan lalu, penyelidik memperluas pencarian mereka di daerah tersebut. Pada hari Senin, sekitar 65 pendukung Mackenzie dituduh mencoba bunuh diri setelah mereka melakukan mogok makan dari 6 hingga 10 Juni saat berada di dalam tempat penampungan, lapor media lokal. Bulan lalu, Menteri Dalam Negeri Kithure Kindiki mengatakan dia khawatir beberapa penyintas Mackenzie akan menolak makanan. Salah satunya sudah meninggal, katanya saat itu. Mackenzie menyerahkan diri ke polisi pada bulan April dan ditolak jaminan bulan lalu. Dia juga tidak diharuskan mengajukan pledoi. Mackenzie ditangkap karena diduga membunuh dua anak yang kelaparan dan mati lemas awal tahun ini, namun kemudian dibebaskan. Kerabat pendukung Mackenzie mengatakan pendeta yang mengangkat dirinya kembali ke hutan dan pindah ke ujung dunia dari Agustus hingga 15 April. (Fa, Ant, Cos)