COS - 14 Juni 2023 Salah satu startup asal California, Varda Space Industries, ingin mendirikan bisnis farmasi di luar negeri. Perusahaan berencana membangun pabrik farmasi di luar angkasa. Will Bruey, CEO dan pendiri Varda, mengumumkan bahwa perusahaannya pada Senin (12 Juni) telah menyelesaikan pengujian pertamanya dengan roket SpaceX yang diluncurkan dari Vandenberg Space Force Base di California. Dikutip dari CNN, Rabu (14 Juni 2023) Bertempat di kapsul seberat 200 pon (90 kilogram), obat yang diteliti menggunakan mesin mekanis sederhana. Dikatakan bahwa obat yang dibuat di pabrik mengandung kristal protein dari luar angkasa dan dikatakan lebih unggul dari obat yang dibuat di Bumi. Jika berhasil membuat obat di luar angkasa, perusahaan berharap penelitian tersebut menghasilkan obat yang bagus dan bisa mendatangkan keuntungan besar bagi perusahaan di masa depan. [caption id="attachment_11473" align="alignnone" width="300"] space x dan vadra space ingin membuat pabrik di luar angkasa(voicom)[/caption] Perusahaan farmasi besar termasuk Merck dan Bristol Myers Squibb sebelumnya telah melakukan penelitian produksi farmasi di luar angkasa bekerja sama dengan Laboratorium Nasional ISS. Menurut penelitian Merck di Stasiun Luar Angkasa Internasional, pembrolizumab digunakan dalam obat kanker Keytruda. Para peneliti menemukan bahwa menggunakan kristal yang terbentuk di luar angkasa dapat menciptakan obat yang lebih stabil, obat yang dapat diberikan melalui suntikan daripada secara intravena. FYI: Merck menggunakan penelitian untuk menginformasikan penelitian lain di seluruh dunia, tetapi hasilnya belum diterapkan pada obat-obatan di pasar, kata perusahaan itu kepada CNN.   (dil,dtk,cos)