HOROR! Terjadi Penembakan Acara Kelulusan di As, 2 Orang Tewas-5 Orang Terluka
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 07 Juni 2023 12:29 WIB
COS. 07-06-2023 Di Richmond, Virginia, seorang pria bersenjata menembaki kerumunan orang yang meninggalkan upacara kelulusan sekolah menengah. Sedikitnya dua orang tewas dan lima lainnya luka-luka. Menurut Reuters, pada Rabu 6 Juli 2023, pria bersenjata tersebut melarikan diri dari tempat kejadian dengan cara melarikan diri dan akhirnya ditangkap oleh polisi setempat. Setidaknya empat pistol disita dari penjahat, tiga diantaranya diyakini telah digunakan dalam penembakan yang mematikan itu. Polisi telah mengidentifikasi tersangka dalam penembakan itu sebagai seorang pria berusia 19 tahun, namun identitasnya belum dirilis. Motif penembakan juga belum jelas. Namun, tersangka mengenal salah satu korban dan menembaki korban pada Selasa, 6 Juni, saat massa baru saja meninggalkan gedung teater saat upacara wisuda Huguenot High School, kata polisi. Seremoni kelulusan itu digelar di dalam gedung teater yang ada di kompleks kampus Universitas Commonwealth Virginia. Dua korban yang tewas dalam penembakan itu berusia 18 dan 36 tahun, kata Kepala Polisi Richmond Rick Edwards pada konferensi pers. Dia tidak menyebutkan hubungan kedua korban, namun stasiun TV lokal WWBT melaporkan bahwa kedua korban tewas adalah ayah dan anak. Edwards juga mengatakan pada konferensi pers bahwa lima orang yang terluka, termasuk seorang pria berusia 31 tahun yang mengancam jiwa dan empat pria lainnya berusia 14, 32, 55 dan 58, diharapkan pulih dari luka-luka mereka. Seorang gadis berusia 9 tahun ditabrak mobil setelah penembakan, kata Edwards. Beberapa lainnya juga terluka karena jatuh atau mengalami serangan panik akibat penembakan itu. Edwards menjelaskan pada konferensi pers bahwa tersangka dapat didakwa dengan dua dakwaan pembunuhan tingkat dua, selain beberapa dakwaan kriminal lainnya. Edwards menyebut perilaku tersangka "menjijikkan dan pengecut". "Ketika Anda mendapati kerumunan seperti ini, orang-orang tidak bersalah akan terperangkap dalam kekacauan, dan itulah yang terjadi hari ini," ucap Edwards. "Jelas, ini seharusnya menjadi tempat yang aman... Sangat tragis bahwa seseorang memutuskan untuk membawa senjata dalam insiden ini dan menghujani komunitas kita dengan teror," imbuhnya. (As, Dtk, Cos)