Seorang wanita tua (lansia) di Pemalang dalam kondisi kesehatan yang buruk. Perempuan (62) yan"> Seorang wanita tua (lansia) di Pemalang dalam kondisi kesehatan yang buruk. Perempuan (62) yan"> Seorang wanita tua (lansia) di Pemalang dalam kondisi kesehatan yang buruk. Perempuan (62) yan"> COSMOABC.COM - cosmoabc.com
DECEMBER 9, 2022

MBOK DARMI SAKIT STROKE DAN TINGGAL SENDIRI DI GUBUK REYOT, YUK KITA BANTU

image
Mbok Darmi. (Detik)

COS. 05-06-2023 Seorang wanita tua (lansia) di Pemalang dalam kondisi kesehatan yang buruk. Perempuan (62) yang kerap disapa Mbok Darm itu mengalami stroke yang membuatnya sulit berjalan dan berbicara. Yang satu ini di Desa Tegalsar Timur, Kecamatan Ampelgading, Pemalang tinggal sebatang kara di rumahnya. Anaknya pindah ke Jakarta dan sudah lama tidak pulang. Untungnya, tetangga di sekitarnya cukup perhatian. Saat detikJateng datang berkunjung pada Sabtu (13/5/2023), rumah Mbok Darm cukup mudah ditemukan. Hal itu karena rumah Mbok Darm antara lain tetangganya berukuran sekitar 4 x 6 meter dan merupakan bangunan semi permanen berdinding anyaman bambu atau gedek. Sayangnya, anyaman bambu yang menjadi dinding rumah Mbok Darm cukup rapuh dan tidak stabil. Mbok Darmi terlihat duduk di kursi besi berwarna biru saat sekte Jawa Tengah berkunjung ke rumahnya. Berdiri di dekat pintu depan, kursi ini menjadi tempat favorit Mbok Darm untuk bersantai. Wajah Mbok Darm terlihat seperti sedang menunggu seseorang datang. Pertama, detikJateng mencoba berkomunikasi dengan Mbok Gut. Namun, ternyata Mbok Darmi kesulitan berbicara. Bibirnya tampak bergetar, tetapi dia tidak bisa mengeluarkan kata-kata dan hanya mengerang. Mbok Darmi pun menangis karena kalimatnya tidak diucapkan dengan jelas. Beruntung, Carmidi (70), yang juga ketua RT 28, menjenguk Mbok Gut dan membantu menjelaskan kondisi Mbok Gut kepada sekte di Jawa Tengah. "Mbok Darmi mulai sakit sekitar tahun 2015. Tahun 2016 sakit stroke, sampai sekarang. Komunikasi di chat sudah tidak bisa lagi," kata Carmidi mengawali perbincangan dengan detikJateng. Carmidi mengatakan Mbok Darmi memiliki seorang putra yang saat ini tinggal di Jakarta. Namun, anak tunggalnya itu jarang pulang. “Akibat kelahiran anak, sumpah kemarin tak kunjung pulang, yang membuat Mbok Darm menangis. Dia sering duduk di luar pintu, berharap dan menunggu kedatangan anaknya," ujarnya. Menurutnya, Mbok Darmi juga awalnya bekerja di Jakarta selama sepuluh tahun dan jarang pulang saat itu. Bahkan, pekerjaannya di Jakarta ia gunakan untuk membeli sawah di desa. Namun karena suatu hal, Darmi pulang kampung pada tahun 2012 dan berhenti bekerja di Jakarta. “Sekitar 2012 dia kembali ke kampung halamannya. Sawah dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sampai dia sakit dan dalam keadaan seperti ini," katanya. Mbok Darmi juga memiliki kerabat yang juga bertetangga. Untung saja banyak tetangga Mbok Darm yang prihatin meski tinggal sendiri. "Ya, ini tentang tetangga dan kerabat yang memperhatikan. Apalagi dalam kondisi seperti itu. Sebagai ketua RT, saya juga mengecek keadaan mereka hampir setiap hari, pagi dan sore. Maaf aku sendirian. Kebetulan rumah saya dekat. Apalagi saat hujan,” jelasnya. “Mantan kepala desa Bu Ayu juga sering mengirimkan sembako ke Mbok Darm. Rumahnya cukup jauh dari sini. Tetangga lain juga sering berbagi makanan,” ujarnya.  Keprihatinan warga terhadap Mbok Darm yang diungkapkan ketua RT antara lain kerjasama dalam perbaikan rumah Mbok Darm. Termasuk menutupi lantai rumah yang semula tidak diaspal yang akan diaspal. “Sebelum dipasang, lantainya becek saat hujan. Air masuk ke dalam rumah,” ujarnya. Carmidi mengatakan, Mbok Darmi merupakan salah satu warga yang diyakini kurang sehat. “Ya, Mbok Darmi, salah satu warga dalam situasi seperti itu, dirugikan. Rumahnya memprihatinkan," katanya. Awalnya, Mbok Darmi juga mendapat bantuan penghasilan tetap. Saudaranya menerima bantuan itu. “Jika Anda bisa mendapatkan bantuan, dapatkan dia. Saya tidak bisa menjelaskan untuk apa itu. Saya tidak tahu untuk apa uang yang dia dapatkan untuk biaya hidup," katanya. “Dengan bantuan sembako sudah sering setiap hari, apalagi di masa pandemi Covid yang lalu,” ujarnya. Menurutnya, kondisi Mbok Gut sering dipantau dinas sosial. Hal yang sama berlaku untuk kabupaten dan terutama di sisi desa.  “Yah, rumah itu mendapat dukungan pemerintah. Belakangan atap rumah diganti agar tidak bocor. Kami bekerja sama," jelasnya. Sahabat baik tidak ada yang lebih pedih dari pada hidup sendiri menanggung sengsara. Oleh karena itu, kuatkan hati Mbok Darmi dengan kebaikan kalian. Caranya sederhana dengan Donasi hanya melalui berbuatbaik.id. Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan. Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya. Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini. Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang! (Drm, Dtk, Nas)

Berita Terkait