Bapenda DKI pantau proses penjualan tiket konser Coldplay: takut pajak hiburannya hilang
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 31 Mei 2023 15:37 WIB
COS - 31 Mei 2023 Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta memungut pajak 15 persen atas penjualan tiket konser artis asing di Indonesia. Direktur Bapenda DKI Jakarta Lusiana Herawati menegaskan, pajak konser artis asing 15 persen itu sejalan dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pajak Hiburan. “Semuanya pada dasarnya tergantung tiket kalau artis internasional datang dari luar. Kalau tiketnya mahal, pajaknya masih 15 persen itu,” ujarnya, Rabu (31/5/2023). “Jadi 15 persen sesuai dengan peraturan daerah. Kalau harga tiketnya murah, pasti kan (pajak) lebih rendah,” lanjutnya. Lusiana belum bisa memastikan berapa pajak yang akan diterimanya dari konser Coldplay di Jakarta. Pasalnya, Bapenda DKI Jakarta masih berkomunikasi dengan EO soal berapa tiket yang terjual. “Masalahnya kita sudah daftar, tapi kita masih nanya ya? EO sudah punya rencana kan? Jadi dari stadion dijual harga tiket segitu, sekarang kita koordinasikan itu," ujarnya. Bapenda terus mengikuti persiapan konser Coldplay di Jakarta untuk mengetahui jumlah penjualan tiket. Pasalnya, penjualan tiket konser meningkatkan penerimaan pajak daerah, khususnya DKI Jakarta. “Mungkin sebulan sebelumnya, ke acara November, menjelang D-Day, tapi kami masih melihat itu,” kata Luisiana. Sandiaga Uno oleh Coldplay Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menegaskan konsep Coldplay di Indonesia akan tetap berjalan sesuai rencana, yakni. pada November 2023. Sandiaga mengatakan meski ada kontroversi terhadap grup asal Inggris tersebut, konser Coldplay akan tetap berjalan sesuai rencana. [caption id="attachment_9964" align="alignnone" width="700"] Sandiaga Uno berupaya keras konser Coldplay bisa dua hari di Jakarta. (Tribunnews)[/caption] "Sejauh ini masih on track, masih on target," ujarnya saat ditemui di kantor PWNU 2 di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2023). Sandi juga mengatakan sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang konser Coldplay beberapa hari lagi. Ia mengaku sempat mencoba menggelar konser Coldplay di Indonesia selama dua hari. "Masih kita persiapkan dan ada permintaan penambahan hari, sedang kita usahakan," ujarnya. Terkait kasus penipuan tiket Coldplay, lanjut Sandiaga, dianggap tidak membuat jera. Pasalnya, tiket palsu konser Coldplay dijual di Mabes Polri. "Semua tiket yang dijual berasal dari sumber yang valid dan resmi. Kecurangan sekarang dilakukan oleh orang-orang, oleh orang-orang yang memanfaatkan kesempatan terbatas, dan ini harus dihukum berat oleh hukum," katanya. [caption id="attachment_9965" align="alignnone" width="653"] Band Coldplay. (Instagram/coldplay)[/caption] Polisi sedang menyelidiki promotor konser Coldplay Seperti diberitakan sebelumnya, penyidik Bareskrim Polri pada Rabu (24/5/2023) menyelidiki seorang promotor konser Coldplay setelah melakukan penipuan penjualan tiket pada Rabu (24/5/2023). Dua orang dari PK Entertainment diperiksa sebagai saksi dalam kasus penipuan tersebut. “Atas nama Th dan HS ada dua promotor yang diperiksa atau diambil keterangannya. "Dan penyidik dari Bareskrim Mabes Polri sedang memeriksa saksi lain dari perusahaan yang sama. Hari Senin ada dua orang lagi yang terlibat dalam perizinan," ujarnya. "Penyidik siber selanjutnya akan memanggil saksi lain untuk penjualan tersebut, sehingga ada pihak ketiga yang menjual tiket yaitu loket.com. Penyidikan dijadwalkan minggu depan," lanjutnya. Bapenda DKI pantau proses penjualan tiket konser Coldplay: takut pajak hiburannya hilang (Anr,wtc, cos)