COS - 29 Mei 2023 Para arkeolog percaya bahwa mereka telah menemukan jaw"> COS - 29 Mei 2023 Para arkeolog percaya bahwa mereka telah menemukan jaw"> COS - 29 Mei 2023 Para arkeolog percaya bahwa mereka telah menemukan jaw"> COSMOABC.COM - cosmoabc.com
DECEMBER 9, 2022

Arkeolog Australia telah memecahkan gambar kapal misterius yang dilukis di atas batu karang di Maluku

image
Perahu yang dihias ini berasal dari Kepulauan Maluku dan memiliki desain yang sama dengan gambar yang dilukis di atas batu di kawasan Arnhem Land. (Koleksi: Flinders University)

COS - 29 Mei 2023 Para arkeolog percaya bahwa mereka telah menemukan jawabannya dalam seni cadas di dua kapal yang telah menjadi misteri selama beberapa dekade. Gambar itu ditemukan di sebuah gua di wilayah Arnhem Land di Awunbarna, juga dikenal sebagai Gunung Borradaile. Lukisan itu juga dihiasi dengan gambar perahu Eropa, senjata, ikan, udang, dan binatang khas benua Australia. Namun, sejak tahun 1970-an, kedua lukisan di atas kapal itu tampak berbeda di mata para arkeolog Barat. Pada bulan Mei tahun ini, para peneliti dari Universitas Flinders menerbitkan temuan mereka yang menunjukkan bahwa kedua kapal tersebut berasal dari Maluku, yang sebelumnya dikenal di Barat sebagai "Maluku". Para penulis Dr. Mick de Ruyter dan peneliti utama Profesor Daryl Wesley dan Associate Professor Wendy van Duivenvoorde mengatakan lukisan itu menawarkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana orang Aborigin Australia berinteraksi dengan orang-orang di luar benua Australia. "Dua kapal ini saja bisa tiba-tiba memberikan lebih banyak informasi tentang interaksi Aborigin di Australia utara," kata Profesor Wesley. "Australia bukan hanya negara yang terisolasi, ia berada di antah berantah dan belum terisolasi selama 65.000 tahun." "Ini adalah bagian lain dari kisah penduduk asli Australia yang berperan di dunia utara." Mungkin "kapal perang" [caption id="attachment_9766" align="alignnone" width="1370"] A decorative prow board on a Moluccan boat.(Foto: Koleksi Flinders University)[/caption] Para arkeolog sebelumnya telah mengidentifikasi lukisan dari kapal nelayan Makassar yang datang ke Australia untuk berdagang sebelum kedatangan kapal Eropa yang mendiami masyarakat Aborigin. Namun perahu-perahu Maluku itu nampaknya sudah bersifat dekoratif, yang menurut Dr. Wesley berpendapat bahwa mereka mungkin telah digunakan untuk perdagangan atau mungkin perbudakan. "Itu adalah kapal perang yang dihiasi bendera, panji, dan elemen lain yang membedakannya dari kapal komersial atau kapal penangkap ikan biasa," katanya. “Ini sama sekali berbeda dengan apa yang kita pahami tentang lukisan cadas Makassar dan Arnhem Land,” ujar Dr. Wesley Dia juga mengatakan detail lukisan itu menunjukkan bahwa seniman Aborigin Australia mungkin pernah menghabiskan waktu di dekat perahu. "Yang benar-benar kami sukai adalah detail kapal yang dilukis [seniman Pribumi Australia], bukan tampilan pertama," katanya. "Mereka mengecatnya dengan benar, mulai dari dayung, papan, semua panji, dan semua detail dekoratif perahu." Perjalanan antara Arnhem Land dan Maluku Profesor Sue O'Connor, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan temuan tersebut menunjukkan bahwa beberapa orang Aborigin mungkin telah meninggalkan daratan Australia menuju Maluku. “Ini bisa jadi indikasi ada orang yang datang ke Arnhem Land atau datang ke wilayah Maluku di Arnhem Land, lalu melihat perahu yang dihias dan melukisnya di sini,” ujarnya. Jejak pemukiman Aborigin Australia di luar daratan Australia juga pernah ditemukan di Makassar, dan Dr. O'Connor mengatakan pemukiman serupa mungkin juga ada di Maluku. Profesor Paul Tacon bekerja dengan Dr. Wesley dan tim peneliti multidisiplin dalam sebuah proyek untuk mempelajari bagaimana orang Aborigin di Australia utara mencatat kontak dengan pengunjung dari luar benua Australia. Dia mengatakan temuan itu menyarankan para arkeolog harus melihat kembali lukisan-lukisan lain yang menggambarkan perahu di Arnhem Land dan penggalian di Australia utara. "Kami mungkin menemukan hal-hal dalam penggalian yang dapat mengarah pada penemuan di wilayah lain di Asia Tenggara," katanya.  Arkeolog Australia telah memecahkan gambar kapal misterius yang dilukis di atas batu karang di Maluku (Anr, ndc, cos)

Berita Terkait