Bis - 12 Jan 2023 JAKARTA - Industri fashion dan kosmetik Victoria Beckham sedang bergolak dalam beberapa tahun terakhir. Dalam laporan keuangan terbaru, kerugian disebutkan mencapai Rp 1 triliun. Pengawas merek fesyen dan kosmetik Victoria Beckham, Beckham Brand Holdings, telah mengalami pertumbuhan dua digit selama setahun terakhir, lapor The Mirror. Namun, kerugian keseluruhan mencapai 66,3 juta pound atau sekitar 1,1 triliun. Para direktur tidak menerima dividen, meski penjualan naik lagi dan 13%. Bisnis fesyennya memiliki klien baru di Eropa dan Timur Tengah. Merek ini juga berekspansi ke produk-produk baru dengan meluncurkan barang-barang fesyen dan kulit, serta lini shapewear VB Body. Di tengah gejolak keuangan Victoria Beckham, perusahaan terus berusaha berinovasi. Merek Kecantikan Victoria Beckham telah bekerja sama dengan ilmuwan perawatan kulit Augustinus Bader. Meski karir kecantikannya belum sukses besar, Victoria Beckham tampaknya masih optimis dengan keberlangsungan mereknya. Pada Januari 2019, Victoria Beckham mulai memperluas lini bisnisnya ke industri kecantikan. Victoria Beckham Beauty diharapkan dapat membantu mengendalikan merek fesyen yang merugi. Brand Victoria Beckham Beauty dikabarkan mengalami kerugian hingga £4,7 juta pada tahun 2021, atau sekitar Rp 2 juta. 91,6 miliar. Angka tersebut dirilis oleh Victoria Beckham Holdings yang baru melaporkan total kerugian sebesar 16,5 juta pound atau sekitar 321,6 miliar dong. Bisnis fesyen Victoria Beckham juga akan membuka gudang Inggris dan berekspansi ke toko Bergdorf Goodman di New York pada 2021. Semoga industri fashion dan kecantikan semakin kuat tahun ini. (Nes, Wpp, Bis)